kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kiat Usman Perdanakusuma membenahi PT Garam (2)


Kamis, 03 September 2015 / 09:36 WIB
Kiat Usman Perdanakusuma membenahi PT Garam (2)


Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Dikky Setiawan

Sebagai putra asli Madura, pulau yang dikenal sebagai penghasil garam terbesar d tanah air, Usman merasa terpanggil untuk membenahi PT Garam yang ketika itu dalam kondisi hidup segan mati tak mau.

Di mata Usman, sangat ironis, Indonesia yang punya pantai terpanjang ke tiga di dunia tidak bisa berdaulat memproduksi garam. Dengan dalih itu pula, ayah empat orang anak ini bertekad membenahi PT Garam.

Pembenahan yang dilakukan Usman di PT Garam, antara lain, mereformasi persoalan yang bersifat fundamental seperti menata organisasi perusahaan, reformasi sumber daya manusia, dan membangun sistem kontrol organisasi.

Tapi, ketika melakukan reformasi besar-besaran, ia  harus menghadapi rintangan dari sejumlah pihak internal yang merasa kenyamanannya terusik. Tantangan ini diterima Usman baik secara fisik, sistematis, dan logika. yang irasional.

Namun, karena dapat dukungan dari pemegang saham, Usman berani melakukan reformasi besar di perusahaannya.  "Siapa yang melawan, tidak sesuai arah kebijakan, dan terindikasi korup, maka kami akan tegas memberikan sanksi dan melibatkan aparat penegak hukum,” tegas Usman.

Usman tak asal omong. Dalam waktu setahun sejak jadi orang nomor satu di PT Garam, Usman telah melakukan penyegaran dengan memberhentikan 30 karyawan. Mulai dari pejabat eselon I hingga eselon III.

Kebijakan itu harus ditempuh Usman lantaran karyawan yang dipecat telah terindikasi punya kepentingan terhadap jabatannya. Usman sadar betul cara yang dilakukannya merupakan kebijakan tidak popular.

Toh, ia harus menanggung semua risikonya. Apalagi, PT Garam pernah terjerat kasus dugaan korupsi dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp 93 miliar dan dugaan penyimpangan penjualan 10.000 ton garam. Dua kasus ini melibatkan mantan Direktur Utama PT Garam sebelum Usman menjabat.

Karena itu, Usman perlu melakukan penyegaran terhadap jajaran petinggi PT Garam. Misalnya, Usman mendapuk karyawan usia muda untuk menduduki jabatan eselon. Bagi Usman, keberadaan orang muda penting untuk kesinambungan perusahaan mencapai target jangka panjang.

Setelah satu tahun pembenahan berjalan, jerih payah Usman mulai terlihat. Misal, laba PT Garam tahun ini melonjak hampir 60% karena didukung kenaikan produksi garam sebesar 30%. Saat ini, PT Garam menaungi 5.000 petani garam dan mitra binaan sebanyak 3.000 orang.

Tak hanya melakukan pembersihan dan reformasi struktural di tubuh PT Garam, Usman juga menjalankan sejumlah program untuk mewujudkan kebijakan pemerintah di sektor industri garam nasional.

Di antaranya, saat ini Usman menjalankan Program Penyerapan Garam Rakyat (PPGR) yang sudah dicanangkan pemerintah. Fungsi dari PPGR ini adalah menjaga harga panen petani garam agar tidak jatuh di pasaran.

Usman mencontohkan, jika saat ini harga jual garam di tingkat petani Rp 200-Rp 300 per kilo gram (kg), lewat program PPGR, PT Garam akan menyerap garam petani dengan harga tiga kali lipat lebih tinggi. “Saya berkomitmen membuat program yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani garam. PPGR akan menjadi fokus kita ke depannya,” imbuh Usman.

Selain fokus menjalankan PPGR, PT Garam juga berupaya menyejahterakan petani lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). Misalnya, memberikan asuransi kesehatan, perumahan dan kredit usaha rakyat (KUR) untuk modal usaha petani garam.

Ke depan, kata Usman, PT Garam akan melibatkan perbankan untuk memberikan KUR kepada para petani garam. Menurut dia, saat ini konsep program itu sudah dirancang dan didiskusikan dengan pihak perbankan.

Optimalisasi aset juga akan dilakukan. Misal, memberikan layanan khusus kesehatan bagi petani garam. Usman biulang, pihaknya akan menerapkan subsidi silang, sehingga petani yang berobat ke rumah sakit digratiskan.

Namun, Usman menegaskan, semua perubahan dan perbaikan ini akan dilakukan secara bertahap. “Revolusioner yang tiba-tiba juga tidak baik. Semuanya butuh proses agar bisa terarah dengan baik,” ungkap Usman.    

BOX

Terinspirasi Sosok Bung Karno

Segudang kesibukan dalam membenahi PT Garam, tidak membuat Usman Perdanakusuma melupakan waktunya untuk keluarga. “Tapi setiap hari Sabtu dan Minggu saya selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Kami sekeluarga sering berpergian ke luar kota,” ujar Usman.

Menurut Usman, menjabat sebagai orang nomor satu di perusahaan BUMN, memang banyak menyita waktunya. Ia misalnya, tak pernah pulang kantor di bawah jam tujuh malam. Persoalannya, ia tidak mudah memberikan pengertian kepada ke empat orang anaknya soal kesibukannya tersebut.

Alhasil, ia harus memberikan pengertian secara perlahan kepada anaknya. “Saya jelaskan secara perlahan dan coba membuat mereka mengerti bahwa apa yang saya lakukan untuk kepentingan bangsa dan kesejahteraan para petani garam,” imbuh Usman.

Selain meluangkan waktu untuk keluarga di kala libur, Usman juga tak meninggalkan hobinya. Yakni membaca buku dan memancing ikan di laut. Usman mengaku, hobi memancing telah ia geluti sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Bagi dia, memancing ikan sambil memandangi lautan bisa mendatangkan banyak inspirasi dalam melakukan berbagai aktivitas di pekerjaan.  

Kecintaan Usman pada pekerjaannya terinspirasi oleh sosok mendiang mantan Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Di mata dia, Bung Karno adalah tokoh yang mencintai bangsa dan negaranya. Menurutnya, sekalipun disiksa dan dipenjara bangsa penjajah, tidak sekalipun Bung Karno berpaling dan tetap konsisten memikirkan agar Indonesia bisa merdeka seperti sekarang ini.

Karena itu, Usman ingin mengikuti jejak Bung Karno dengan menjadi pengajar ketika sudah pensiun nanti. Dengan mengajar, ia akan tetap merasa berguna bagi bangsa karena dapat menularkan ilmu dan semangat pada orang lain. Ada tiga kata kunci yang dibagi Usman agar bisa berguna buat negara, yakni kerja keras, cerdas dan ikhlas.(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×