kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisah Ilham Pinastiko membuat jam tangan dari kayu hingga jamur (1)


Sabtu, 29 Februari 2020 / 12:05 WIB
Kisah Ilham Pinastiko membuat jam tangan dari kayu hingga jamur (1)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID.  JAKARTA. Sebagai seorang jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) Ilham Pinastiko lebih dulu melakukan riset sebelum memproduksi jam tangan kayu tahun 2010. Lulusan desain produk ITB awalnya merasa penasaran untuk mengolah produk dari kayu, tapi selain mebel.

Ia terinspirasi satu produk jam tangan kayu asal Negeri Paman Sam. Dari sana Ilham terus meriset dan mengembangkan jam tangan kayu buatan Indonesia.
 
Awalnya Ilham memulai bisnis jam tangan kayu dengan brand berbeda bersama seorang rekan pada 2010. Hanya saja kerjasama itu mengalami pecah kongsi.
 
Lalu Ilham mencoba bangkit dan melakukan riset pada 2016 untuk temukan produk jam tangan kayu yang memiliki ciri khas tersendiri. Ia mendapat inspirasi dari buah pala, rempah khas Indonesia, lalu Ilham mendirikan Pala Nusantara di 2017. usaha ini sudah hasilkan omzet Rp 260 juta sebulan.
 
Pala Nusantara ini punya kekuatan di R & D (research and development), saya butuh setahun meriset konsep Pala. "Akhirnya ketemu bahwa Pala ini exotic watch," cerita Ilham.
 
Desain jam tangan di Pala Nusantara mengusung filosofi budaya, suku dan mitologi asli Indonesia. Contohnya desain ala Toraja, Badui, Jawa, ayam cemani dan arwana. Ia mengklaim ingin melestarikan budaya melalui jam tangan. "Kami ingin rekomendasikan Pala Nusantara sebagai sharing budaya Indonesia," katanya.
 
Setelah memproduksi jam tangan kayu Ilham terus berinovasi. Saat menggelar pameran di New York Ilham ia mendapat tantangan dari pembeli untuk membuat inovasi menggantikan kulit sapi jadi tali jam.
 
Saat pulang ke Indonesia Ilham ia mengajak Mycotech berkolaborasi menciptakan inovasi pengganti kulit sapi sebagai bahan tali jam tangan di Pala Nusantara. Mycotech, merupakan perusahaan startup asal Bandung, menciptakan material unik yang terbuat dari jamur dan limbah pertanian. Hasilnya ia menelorkan vegan watch.
 
"Riset sama Mycotech itu setahun, baru bisa dapat formula yang well untuk digunakan dan bentuknya menyerupai kulit sapi. Kami soft launching vegan watch ini tahun 2019, dan Insya Allah resmi launching setelah puasa 2020," katanya.
 
Pala Nusantara menjadi satu-satunya yang memiliki produk vegan watch di dunia. Dari sanalah pamor Pala Nusantara semakin dikenal. Asal tahu saja, inovasi gunakan jamur pengganti kulit sapi dijelaskan Ilham berasal dari melihat proses fermentasi tempe.
 
Kini total desain jam Pala Nusantara ada 10 desain. Sembilan desain berbahan kayu, kulit sapi, kuningan, dan tembaga. Sedangkan satu desain berbahan kulit jamur. Harga jual jam tangan mulai Rp 550.000 hingga Rp 840.000 per unit.    
 
(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×