kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisah William Sunito mengembangkan toko bahan baku kue lewat digital (1)


Sabtu, 14 Maret 2020 / 11:00 WIB
Kisah William Sunito mengembangkan toko bahan baku kue lewat digital (1)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjadi penerus usaha keluarga yang sudah dirintis sejak 40 tahun silam tentu bukanlah hal yang mudah. Inilah yang William Sunito rasakan saat mengembangkan usaha keluarga bernama Toko Wahab, toko penjual bahan baku produk kue dan sejenisnya. 

Toko ini berlokasi di bilangan Gunung Sahari, Senen, Jakarta Pusat. Setelah menyelesaikan kuliah di MIT Sloan School of Management di Amerika Serikat, di 2015, William melihat peluang pasar yang besar di bisnis bahan baku kue, yakni banyaknya UMKM yang bergerak di bidang kue dan usaha sejenis yang tersebar di seluruh Indonesia. 
 
Ia pun mencoba membuat toko online yang menjadi hal jamak saat ini. Pada 2016, ia mulai mengembangkan toko online dan satu tahun kemudian langsung beroperasi dengan nama Tokowahab.com. "Jadi ada dua, toko offline masih berjalan dan bisa online melalui marketplace Tokowahab.com," katanya saat KONTAN temui di kantornya, akhir Februari 2020 yang lalu.
 
Selain bisa membantu bisnis Toko Wahab, William pun berharap keberadaan Tokowahab.com juga bisa membantu mitra bisnisnya yakni UMKM bakteri itu sendiri. Yakni dengan mendapatkan produk dan bahan baku bersertifikat di diklaim dengan harga yang bisa bersaing.
 
Setelah toko online tersebut berjalan, secara perlahan, pesanan yang mampir ke Toko Wahab versi online pun mengalir. Mulai dari 500 pesanan per bulan, terus meningkat menjadi 1.000 pesanan per bulan. "Kami tumbuh sampai 300% di tahun awal dan ini yang membuat kami terus semangat membangun bisnis ini," katanya.
 
Supaya mitra bisnis betah memakai produk Tokowahab.com, William pun membuka sarana Toko Wahab Bakery Center. Ini adalah kelas edukasi pembuatan kue dan sejenisnya. Para UMKM akan mendapat ilmu langsung dari para koki pembuat kue. Dalam sebulan ada sekitar 300 UMKM yang bergabung di kelas tersebut.
 
Untuk bisa mengikuti kelas tersebut, mitra UMKM dikenakan biaya. Mulai dari Rp 150.000 sampai Rp 500.000. Adapun untuk kelas yang privat, biayanya mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. 
 
Mulai tahun ini, William juga berencana membuat kelas atau kursus manajemen di bisnis usaha kue dan sejenisnya. Tujuannya adalah supaya si pebisnis tidak cuma fokus untuk meningkatkan penjualan saja, tapi juga ada nilai-nilai sosialnya. 
 
"Dan ini juga menjadi salah satu tujuan utama kami dalam mengembangkan  usaha ini," tuturnya.
 
Saat ini, Tokowahab.com sudah menggandeng sekitar 2.000 UMKM yang ada di seluruh Indonesia. Targetnya  bisa capai 3.000 - 4.000 UMKM di akhir tahun ini.   n
 
(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×