kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kocek datang dari bisnis Mi Balungan


Rabu, 26 September 2012 / 19:47 WIB
ILUSTRASI. Deposito.


Reporter: Revi Yohana, Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Mayoritas masyarakat Indonesia tentu sudah tak asing lagi dengan bakmi. Bahkan, bagi sebagian masyarakat, bakmi sudah seperti makanan wajib. Makanya, tidak susah mencari penjual makanan ini, mulai dari tukang mi keliling hingga gerai mi di pusat perbelanjaan.

Salah satu pemain di bisnis ini adalah Mie Balungan Pak Bagong yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat. Gerai bakmi ini merupakan variasi produk dari Baso Balungan Pak Bagong yang sudah berdiri sejak 40 tahun di bawah naungan Auto Bridal Group Indonesia.

Didirikan tahun lalu, Mie Balungan Pak Bagong mulai menawarkan kemitraan tahun ini. Saat ini, Mie Balungan sudah memiliki tiga gerai di Bandung yang seluruhnya masih dimiliki pusat. "Kami ingin mendirikan cabang percontohan dulu," ujar Willy Suganda, Franchise Manager Mie Balungan.

Sesuai namanya, bakmi balungan disajikan dengan tulang atau iga sapi. Ini juga yang membedakan gerai bakmi ini dengan pemain lain. Willy juga mengklaim, kelebihan Mie Balungan Pak Bagong ada pada bakminya, yang diproduksi sendiri tanpa pengawat dan tanpa borax.

Mie Balungan menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket senilai Rp 20 juta. Pada paket ini mitra hanya diberikan pelatihan cara membuat mie balungan serta izin menggunakan nama Mie Balungan Pak Bagong. Namun, tidak disertai peralatan apapun. Adapun estimasi omzet mitra yang mengambil paket ini sekitar Rp 7,5 juta hingga Rp 10 juta per bulan.  Laba bersihnya sekitar 35% hingga 40% dari omzet.

Kedua, paket senilai Rp 70 juta. Paket ini meliputi pelatihan, izin merek, serta peralatan membuka usaha untuk gerai foodcourt di mal atau pusat perbelanjaan.

Ketiga, paket dengan investasi Rp 100 juta. Dalam paket ini, mitra akan mendapatkan pelatihan serta peralatan lengkap untuk membuka Mie Balungan Pak Bagong tipe ruko berukuran 50 meter persegi. Estimasi omzet untuk tipe kedua dan ketiga mulai Rp 30 juta - Rp 50 juta per bulan. Laba bersihnya sama, sekitar 35% hingga 40%. "Kembali modal kami estimasikan 24 bulan," ujar Willy.

Harga jual Mie Balungan Pak Bagong mulai Rp 10.000 untuk mi yamin polos, dan Rp 15.000 - Rp 35.000 untuk mie balungan. Selain bakmi, ada pula menu roti bakar dan pisang bakar seharga Rp 7.000 -hingga Rp 12.000 per porsi. Minuman yang disediakan bervariasi, mulai dari wedang susu jahe, es kelapa hingga es durian dengan harga Rp 3.000 hingga Rp 23.000.

Khoerussalim Ikhsan, konsultan wirausaha dan praktisi bisnis menilai, peluang bisnis bakmi masih menjanjikan.  Maklum, bakmi bak makanan pokok di Indonesia. Namun, pemain di bisnis ini harus memiliki kelebihan dan keunggulan. "Jika tanpa bahan pengawet dan borax itu bukan kelebihan, dan sudah harus seperti itu," ujarnya.

Kelebihan yang harus ditonjolkan itu bisa berupa citarasa, kebersihan, dan pelayanan. Pemain juga harus membangun branding untuk menembus pasar. "Juga harus memiliki sistem kuat agar orang mau bermitra," ujarnya.      

Mi Balungan                                                                                                                                                                                                                     Jalan Surya Sumantri No. 94,                                                                                                                                                                                        Bandung, Jawa Barat,     Telp: 022-2005607

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×