kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kontribusi ekonomi kreatif ke PDB meningkat, Astragraphia berikan dukungan edukasi


Jumat, 17 Mei 2019 / 17:50 WIB
Kontribusi ekonomi kreatif ke PDB meningkat, Astragraphia berikan dukungan edukasi


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,44% terhadap total perekonomian nasional dengan nilai sekitar Rp 989 triliun. Produk domestik bruto (PDB)  ekonomi kreatif terus tumbuh sebesar 5,06% pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016. 

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf menyampaikan,  PDB ekonomi kreatif diproyeksikan telah meningkat mendekati Rp 1.102 triliun pada tahun 2018. Pertumbuhan pesat terjadi pada empat subsektor, salah satunya adalah desain komunikasi visual (DKV) bertumbuh sebesar 8,14%.Ke depan, keberadaan desain komunikasi visual/grafis dan desain produk akan menjadi penting dalam perkembangan industri kreatif. Mengingat kebutuhan pelaku usaha terkait  branding, materi tampilan, desain katalog dan lain-lain.

Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) pun beberapa kali memberikan pelatihan kepada UMKM, baik bekerjasama dengan maupun institusi lain.  Rege Indrastudianto, Co-Founder & Design Director Visious Studio yang juga Ketua ADGI mengatakan, desain grafis dan desain produk merupakan sebuah elemen penting. Menurut dia, kesan pertama ketika melihat produk adalah dari tampilan, baik  bentuk produk, warna maupun kemasan. Kesan terhadap produk ini yang harus dipahami oleh para produsen. "Tampilan identitas visual yang menarik, baik dari cerita, grafis maupun kualitas cetak, akan mampu memberikan kesan yang baik atas produk yang ada. Saran kami, untuk para pelaku industri, bisa lebih memperhatikan soal identitas visual,” kata Rege dalam rilis Jumat (17/5).

Menurut data Bekraf selama tahun 2011 hingga 2016, kontribusi PDB Laju pertumbuhan subsektor Desain Komunikasi Visual tertinggi keempat di ekonomi kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa subsektor Desain Komunikasi Visual memiliki potensi besar, tapi masih terkendala oleh ekosistem dan fasilitas yang terbatas. Para desainer grafis perlu mendapat dukungan berupa edukasi agar hasil cetak rancangan dapat tercipta sesuai harapan desainer dan pelaku usaha. Mulai dari pencarian ide desain, draft desain, hingga eskalasi sampai ke percetakan dan finishing produksi desain tersebut.

Salah satu dukungan datang dari PT Astra Graphia Tbk. Mangara Pangaribuan, Direktur PT Astra Graphia Tbk mengatakan, Astragraphia mendukung industri ekkonomi kreatif Indonesia. Dari sisi people, Astragraphia telah siap memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan dengan tim yang kompeten di bidang digital printing, melalui serangkaian kegiatan edukasi, workshop dan training. Dari sisi teknologi, Astragraphia didukung dengan solusi mesin digital printing Fuji Xerox dan mesin digital offset Fujifilm. "Kami perkuat lagi dari sisi proses. Kami berharap ketiga hal diatas dapat dimanfaatkan oleh para pemilik usaha printing maupun end-user agar dapat meningkatkan pemahaman mengenai proses cetak yang mudah dan hasil cetak yang presisi serta meningkatkan nilai jual karya mereka,” kata Mangara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×