kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.468   -17,00   -0,10%
  • IDX 7.780   80,67   1,05%
  • KOMPAS100 1.091   14,08   1,31%
  • LQ45 793   11,03   1,41%
  • ISSI 266   2,05   0,77%
  • IDX30 411   4,83   1,19%
  • IDXHIDIV20 478   6,05   1,28%
  • IDX80 120   1,47   1,24%
  • IDXV30 130   1,34   1,04%
  • IDXQ30 133   1,54   1,17%

Konveksi dan sablon meraup berkah kemerdekaan


Senin, 10 Agustus 2015 / 10:30 WIB
Konveksi dan sablon meraup berkah kemerdekaan


Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Tri Adi

Hari Kemerdekaan yang dirayakan setiap tanggal 17 Agustus selalu disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Salah satu caranya dengan menggelar berbagai acara perlombaan dan hiburan. Tidak jarang mereka sampai membuat seragam khusus. Itu sebabnya, pengusaha konveksi dan sablon merasakan kenaikan pesanan, sehingga omzet usaha pun ikut terkerek naik.

Satu lagi bisnis yang kecipratan berkah hari kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus mendatang adalah usaha konveksi sablon. Sebab biasanya, banyak pihak mulai dari lingkungan RT di berbagai daerah hingga perusahaan swasta dan perusahaan negeri yang menyelenggarakan acara perlombaan maupun program bersama untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Agar acara makin semarak, mereka tidak jarang membuat seragam kaus agar bisa tampil kompak. Inilah yang membuat permintaan jasa konveksi dan sablon melonjak.

Muhammad Fahrur Rozi, pemilik Socrates17 Sablonnizer asal Yogyakarta misalnya, sejak akhir bulan Juli sudah mulai merasakan kenaikan pesanan, khususnya dari berbagai instansi dan kampung-kampung yang bakal merayakan 17 Agustus dengan mengadakan berbagai acara hiburan. Menurutnya, pemesanan sudah naik hingga 30% hingga saat ini dari rata-rata pesanan 700 kaus-800 kaus di bulan biasa.

Selain itu, pesanan yang meningkat juga berasal dari kontribusi kegiatan ospek di sekolah dan kampus yang berdekatan dengan hari kemerdekaan. Fahrur mengaku mendapat pesanan dari sejumlah kampus ternama, seperti Universitas Islam Negeri (UIN) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Total pesanan dari dua kampus itu  mencapai 800 kaus. "Totalnya lebih dari 2.500 kaus yang sudah saya dapat hingga awal Agustus ini," ujarnya sumringah.

Pemesanan datang selain dari Samarinda, Sulawesi, Jawa, hingga Papua, dia juga mendapatkan pesanan dari luar negeri, seperti Australia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Jepang.

Harga jual kaus dibanderol dari Rp 35.000 per lembar hingga Rp 60.000 per lembar. Harga ditentukan jenis kain dan banyaknya sablonan yang diminta. Semakin banyak warna yang digunakan maka harga jual semakin mahal. Dia mengaku, pada momen HUT RI ini omzetnya mampu mencapai Rp 50 juta per bulan, naik dua kali lipat dari bulan biasanya.

Jika pemesanan semakin banyak maka harganya pun bisa semakin murah. Apabila pesanan mencapai lebih dari 100 kaus, konsumen sudah bisa mendapat diskon 10%-20%. "Jika logo Socrates17 Sablonnizer dicantumkan, akan mendapat potongan harga hingga 25%," kata dia.

Pelaku usaha konveksi sablon lain yang turut meraup untung adalah Adi Purnomo dari Sidoarjo, Jawa Timur. Lewat merek Adro Textile, dia kini sudah mendapat pesanan hingga 2.500 lembar kaus olahraga  bertemakan merah-putih.

Adi membanderol kausnya Rp 35.000–Rp 55.000 per lembar. Agar bisa melayani semua permintaan yang datang, Adi sudah mempersiapkan pengadaan bahan baku dari jauh hari sebelumnya.

Pesanan yang datang berasal dari distro, lingkungan sekitar, sekolah, universitas, perusahaan, hingga instansi pemerintahan. Dari situ, Adi mampu meraup omzet hingga Rp 60 juta pada momentum ini atau naik 25% dari bulan biasa.           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×