kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Koppi mencoba memanfaatkan penjualan online beserta offline


Kamis, 31 Januari 2019 / 22:31 WIB
Koppi mencoba memanfaatkan penjualan online beserta offline


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini yang namanya kedai kopi ingin punya ciri khas dan citarasa tersendiri yang berbeda dengan kedai kopi sejenis. Termasuk dalam urusan pesan antar atau delivery dari ragam minuman yang tersaji. Maka, tak jarang kedai kopi kini sudah punya layanan pesanan online via aplikasi yang diracik sendiri.

Yang terbaru adalah Koppi yang dikelola PT Kopi Petani Indonesia. Untuk mengoptimalkan penjualan, Koppi langsung melansir aplikasi Koppi yang ada di versi android dan iOS.

Tony Arifin, pendiri dan Chief Executive Officer Koppi berharap, kehadiran aplikasi Koppi bisa memadukan layanan offline dan online dalam menjajakan ragam minuman kopi dan non kopi ala Koppi. Usaha rintisan yang baru beroperasi awal tahun ini memang baru membuka satu kedai kopi di bilangan Mega Kuningan, Jakarta, dan minggu depan menyusul gerai kedua di Menara Global, Gatot Subroto.

Tony memastikan, Koppi punya nilai lebih dari layanan sejenis. Yakni kecepatan dalam mengantar kopi ke konsumen. Yakni sekitar 10 menit - 15 menit saja. "Konsumen biasanya ogah antri kopi lebih dari 15 menit," katanya di acara pembukaan Koppi, Kamis (31/1).

Untuk itu, Koppi menggandeng Westbike Messenger. Layanan antar kopi via sepeda untuk radius maksimal 2 km, lebih dari itu memakai layanan Grab Express.

 Sayang, Tony tidak merinci target bisnis dari Koppi sepanjang tahun ini. Yang jelas ia pastikan kedai Koppi berikut layanan onlinenya bakal terus berjalan seiringan.

Khusus untuk ekspansi bisnis, Koppi menargetkan bisa membuat hingga 40 kedai Koppi hingga akhir tahun ini di sekitar ibukota Jakarta. Rinciannya, 20 kedai kopi di paruh pertama dan sisanya di semester kedua.

Lokasi tidak cuma di perkantoran, tapi juga di mal serta tempat keramaian seperti stasiun dan pemberhentian MRT. "Kami juga segera terintegrasi dengan Ovo dan rencana membuat e-wallet sendiri," tuturnya yang sudah bermitra dengan Gopay, kartu kredit dan debit Mandiri di pembayaran online.

Sedangkan untuk pasokan kopi, kedai kopi ini sudah bermitra dengan Asosiasi Petani Pengusaha Kopi Jawa Barat (AP2KJB). Pihaknya mempercayakan bahan baku kopi dari petani Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×