Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia start up di Indonesia terus mengalami perkembangan belakangan ini. Berbagai program akselerator hingga inkubator terus bermunculan untuk mememuhi animo para pelaku start up. Termasuk Kumpul, sebuah platform yang menghubungkan pelaku wirausahawan dengan bisnis. Menggandeng akselerator Techstars, Kumpul menggelar acara Indonesia Startupweekend yang resmi diluncurkan Jumat (1/3).
Indonesia Startupweekend merupakan sebuah program yang mengumpulkan para individu dan komunitas lokal yang memiliki ketertarikan dengan dunia startup. Dalam program ini terdapat kegiatan seperti brainstorming dan pitching ide, membangun networking, mencari tim, validasi data hingga membuat minimum viable product (MVP).
Kegiatan tersebut dilakukan sepanjang akhir pekan, dari Jumat hingga Minggu.
"Program ini tujuan utama bukan melahirkan start up, tapi lebih ke meng-embrace masyarakat untuk lebih tahu tentang dunia start up dan cara membuatnya. Kalau sampai lahir start up, jelas itu lebih bagus," ujar CEO Kumpul Faye Alund, Jumat (1/3).
Program ini akan dilaksanakan di enam kota yaitu Jakarta, Surabaya, Yogjakarta, Semarang, Bandung dan Bali. Kota pertama adalah Jakarta pada medio April nanti. Selain bekerjasama dengan Techstars, acara ini juga dibantu Google for Startup.
"Kami mengikuti kurikulum dan standar Google dalam mengajar para peserta terkait seluk-beluk startup. Mentornya merupakan para CEO startup lulusan acara serupa dan ketua komunitas networking," jelas Faye.
Salah satu mantan peserta startup weekend adalah Michael Jovan. Pernah mengikuti acara serupa pada 2015 silam dan keluar sebagai juara, ide Michael beserta rekan-rekannya kini berubah menjadi startup Tanihub. Sebuah platform yang membantu para petani memasarkan langsung produknya ke end user.
"Acara seperti ini membantu saya untuk melatih kekritisan ide, mencari partner mendirikan startup hingga menimba ilmu. Singkatnya program ini sebagai langkah pertama dalam membuka ide sekaligus memulai startup," ujarnya.
Lalitha Wemellk, APAC Regional Managers Techstar berujar bahwa Indonesia Startupweekend mempunyai manfaat sebagai pemantik ide sekaligus memahami keadaan dan perkembangan startup di Indonesia. Selain itu program seperti ini juga berguna untuk membangun jejaring dan membuka akses kepada masyarakat.
"Tidak semua orang punya akses ke dunia startup dan tahu cara mengembangkan startup, terlebih di daerah yang bukan termasuk kota besar. Oleh sebab itu semoga acara ini tidak hanya digelar di kota besar, namun juga di daerah yang notabenenya bukan kota besar," terangnya.
Bagi Faye permasalahan merupakan cikal bakal yang bisa melahirkan sebuah startup. Sementara permasalahan tidak hanya ada di kota besar, melainkan juga di kota-kota yang lebih kecil.
Demi mengakomodir acara ini di kota kecil, Faye mengungkapkan di situlah manfaat platform seperti Kumpul. Sebab platform tersebut punya sebaran informasi yang lebih luas sehingga ia berharap ada komunitas lokal yang mau bekerja sama dan menggelar acara serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
