kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba basah dari berkah bencana banjir (2)


Sabtu, 11 Januari 2020 / 09:45 WIB
Laba basah dari berkah bencana banjir (2)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca banjir yang menggenangi sebagian wilayah Jabodetabek pada awal tahun ini, langsung menyisakan pekerjaan rumah bagi para korban banjir. Seperti harus ke bengkel karena mobil atau motor yang terendam banjir, serta yang tidak kalah repotnya adalah harus membersihkan pakaian dan perabot yang ada.

Biasanya untuk urusan bersih-bersih perabot dan pakaian, banyak korban banjir yang sudah menyerah, karena mereka terlalu lelah membersihkan rumah dari lumpur dan kotoran lainnya pasca banjir. Mereka biasanya menyerahkan urusan bersih-bersih tersebut ke jasa pembersih perabot, seperti sofa serta binatu.
 
Tak heran, permintaan jasa cuci kasur, sofa, karpet, bantal, pakaian dan lainnya kebanjiran orderan pada saat ini.  Lihat saja orderan yang  masuk di The Cleaner Indo milik Ferdian Triguna Halim yang mencapai tiga kali lipat sampai empat kali lipat dari hari biasa. "Kami sebenarnya mulai kewalahan," katanya kepada KONTAN.
 
Biasanya waiting list orderan di The Clenaer Indo sekitar seminggu saja, tapi saat ini sudah penuh sampai akhir bulan. Adapun cakupan wilayah yang dilayani adalah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi sebagai pemesan terbanyak, khususnya untuk cuci sofa dan spring bed.
 
Alhasil, lima karyawan The Cleaner Indo saban hari menyambangi sekitar 10 lokasi. Satu karyawan dalam satu hari bisa menyambangi dua lokasi orderan yang kebanyakan di perumahan. Dengan tarif layanan yang berkisar antara Rp 50.000 untuk vakum sofa saja hingga Rp 500.000 untuk cuci kasur ukuran besar.
 
Pemain lainnya adalah Muryadi dengan label Raja Cleaner. Sama seperti The Cleaner Indo, ia mengaku pesanan jasa cuci sofa dan sejenisnya sudah overload pasca banjir. "Full booking sejak Sabtu (4/1), saya perkirakan waiting list ini bisa sampai dua bulan," katanya ke KONTAN.
 
Untuk bisa mengerjakan pesanan cuci sofa dan sejenisnya, Raja Cleaner punya dua tim dan satu tim terdiri dari dua karyawan. Satu tim bisa mengerjakan lima lokasi, sehingga dalam sehari Raja Cleaner sanggup mengerjakan orderan di 10 lokasi, terutama di Bekasi dan Cikarang. 
 
Adapun tarif layanan di Raja Cleaner mulai dari Rp 40.000 untuk cuci sofa satu dudukan hingga Rp 300.000 untuk kasur ukuran besar. "Biasanya satu tim minimal mengerjakan order senilai Rp 500.000," ucapnya.
 
Berkah juga mengalir ke Undiantoro pemilik Sofamiljaya. Biasanya, Sofamiljaya cuma melayani dua orderan saja. Namun pasca banjir ada puluhan orderan yang masuk.
Untuk bisa mengerjakan orderan tersebut, Sofamiljaya punya tiga tim, yang tiap tim terdiri dari dua orang. Satu tim bisa mengerjakan antara 10 lokasi sampai 15 lokasi per hari dengan jangkauan wilayah di Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat saja. 
 
Undiantoro memproyeksi, orderan yang melimpah ini masih terus berlangsung hingga tiga minggu ke depan.  "Kami juga lempar orderan ke kolega," tuturnya.
Meski ketiga pebisnis jasa cuci sofa dan sejenisnya ini mengalami rejeki nomplok pasca banjir, namun mereka berharap kejadian banjir yang baru saja menimpa wilayah Jabodetabek dan sekitarnya tidak lagi terjadi kembali.
 
(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×