kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Laba mekar dari budidaya tanaman purba (1)


Rabu, 06 April 2016 / 17:26 WIB
Laba mekar dari budidaya tanaman purba (1)


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Rizki Caturini

Para penggemar tanaman hias tentu sudah tidak asing lagi dengan tanaman Dioon.Dioon merupakan nama genus dari sebuah tanaman purba. Dikatakan tanaman purba karena beberapa temuan fosil menunjukkan imaji yang serupa dengan kontur tanaman ini.

Setidaknya ada tiga spesies yang populer di Indonesia, yaitu Dioon edule, Dioon spinulosum dan Dioon purpusii. Masing-masing tanaman dari spesies tersebut bisa dihargai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta meski baru berumur sekitar 6 bulan.

Maka, jangan heran jika ada pembudidaya yang membanderol puluhan juta untuk Dioon yang sudah tinggi. Daun Dioon berbentuk jari-jari seperti palma. Batangnya tidak bisa terlalu  tinggi karena cenderung berupa bonggol.

Konon, tanaman ini merupakan jelmaan kipas raksasa milik dewi dari mitologi Yunani bernama Dione. Selain itu, ada pula mitos yang menyebutkan bahwa pemilik tanaman ini akan memiliki umur yang panjang mengingat tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman purba.

Salah satu pelaku usaha yang menikmati keindahan dari membudidayakan tanaman ini adalah Harry Fonte. Ia sudah membudidayakan berbagai tanaman sejak 12 tahun lalu. Menurutnya, harga tanaman ini tetap stabil tinggi karena pengembangbiakannya tak mudah.

Namun, menurut Harry, karena harganya yang mahal, segmentasi pasar yang meminati pohon ini terbatas pada kolektor tanaman hias saja. "Kalau soal omzetnya tidak menentu. Kadang dalam sebulan bisa terjual dua, tapi kadang juga tidak ada sama sekali," ujar pria yang memiliki toko tanaman hias di Pluit, Jakarta ini.

Untuk Dioon spinulosum berdiameter bonggol sekitar 13 sentimeter (cm) dan tinggi 90 cm dijual seharga Rp 1,5 juta. Pembudidaya lainnya adalah Maulana. Menurutnya, budidaya tanaman ini sebenarnya mudah karena tinggal disirami dua kali dalam sehari, seperti tanaman yang lain. Selain itu, tanaman ini juga bisa tumbuh subur, baik di dataran rendah maupun tinggi. Hanya, karena memiliki nilai estetis yang tinggi maka harga jualnya juga mahal.

Maulana yang berdomisili di Kota Batu, Jawa Timur ini menjual tanaman Dioon umur enam bulan sekitar Rp 1,2 juta. Dengan umur tersebut, tinggi tanaman ini berkisar 40 cm-60 cm dan diameter bonggolnya sekitar 10 cm.

Maulana mengaku dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, ia lebih mudah berjualan. Selain lewat forum seperti Kaskus dan media sosial, ia bisa memanfaatkan website yang dikelola sendiri. Lewat pemasaran online itu, ia rutin mendapat orderan dari konsumen dari berbagai daerah. Minimal sebulan ada satu orderan. 

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×