kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.280   -4,00   -0,02%
  • IDX 7.171   53,08   0,75%
  • KOMPAS100 1.045   10,19   0,98%
  • LQ45 803   7,75   0,97%
  • ISSI 232   1,79   0,78%
  • IDX30 417   2,51   0,61%
  • IDXHIDIV20 488   3,26   0,67%
  • IDX80 117   0,97   0,84%
  • IDXV30 120   0,16   0,14%
  • IDXQ30 134   0,81   0,61%

LABA MEMANTUL DARI CERMIN DAN KACA GRAFIR


Selasa, 19 Januari 2010 / 14:20 WIB
LABA MEMANTUL DARI CERMIN DAN KACA GRAFIR


Sumber: | Editor: Uji Agung Santosa

Siapa sangka di balik cermin tempat kita saban hari bersolek, ada peluang bisnis yang menganga. Bila kreatif, cermin ternyata bisa mendatangkan pendapatan lumayan.

Hengky Sulomo, pemilik Hengky Glass & Craft adalah salah satu perajin yang jeli melihat peluang ini. Ia mengembangkan kerajinan cermin dan kaca dengan menuangkan seni ukir atau grafir di atasnya.

Menurut penuturan Akroda Krisna Handaka, Marketing Hengky Glass & Craft, saat ini, fungsi cermin mulai bergeser. Cermin tak hanya dibutuhkan untuk mematut penampilan, tapi juga menjadi salah satu pelengkap atau aksesori untuk mempecantik ruangan. Karenanya, cermin pun butuh sentuhan nilai seni tertentu.

Bisnis cermin milik Henky sendiri sebetulnya sudah ada sejak tahun 2000. Pada waktu itu, Hengky secara iseng membuatkan satu buah cermin untuk kenang-kenangan salah satu pejabat.

Tak disangka, dari keisengannya ini, Hengky malah menuai rezeki. Ternyata banyak yang kepincut dengan kerajinan cermin buatan Hengky. "Dari situ lah usaha Hengky mulai dirintis tanpa menggunakan merk dagang," kata Akroda.

Pabrik cermin Hengky berada di Surakarta lantaran dekat dengan sentra pembuatan cermin. Tetapi showroom-nya ada di Semarang lantaran dekat dengan pelabuhan.

Pada tahun 2004, karena pesanan cermin semakin banyak, Hengky mulai memasang merek dagang. Dengan merek dagang yang menggunakan namanya sendiri, usaha Hengky pun mulai moncer.

Tak hanya berkembang di pasar lokal, dengan mengadopsi kesenian cermin dari Venesia yang mengusung gaya klasik nan mewah, pelanggan asal Amerika dan Eropa pun berdatangan.

"Dari kapasitas produksi dalam satu bulan yang sekitar 200 unit, 70%-nya dibuat untuk ekspor," jelas Akroda. Pembeli asing tersebut terdiri atas individu maupun hotel-hotel mewah yang selalu menggunakan cermin sebagai asesoris ruangan. Untuk memenuhi pesanan yang ada, Hengky mempekerjakan 10 karyawan.

Saat ini, Hengky Glass & Craft setidaknya memiliki sekitar 120 model cermin mulai dari model standar hingga eksklusif.

Untuk sebuah cermin standar, Hengky mematok harga antara Rp 1 juta - Rp 2,5 juta per unit. Sedangkan untuk harga cermin eksklusif ada yang mencapai Rp 35 juta per unit.

Bahan baku cermin rata-rata merupakan produk lokal. "Cermin yang digunakan adalah cermin khusus jenis Asahi. Cermin ini produk lokal lisensi Jepang, dengan ketebalan sekitar 1 sentimeter," jelas Akroda.

Dalam satu bulan, omzet yang usaha ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. Persisnya sekitar Rp 200 juta per bulan.

"Sebelum krisis terjadi, omzet yang diterima bisa mencapai dua kali lipatnya," ujar Akroda. Nyatanya lesunya perekonomian Amerika dan Eropa membuat permintaan cermin buatan Henky menurun antara 30% hingga 50%.

Tak mau tinggal diam saja menerima nasib, manajemen Hengky mengubah strategi. Jika semula pasar ekspor jadi andalan, kini mereka menggenjot penjualan ke dalam negeri. Dengan adanya peralihan pemasaran itu, otomatis desain cermin berubah. "Di Indonesia, model atau tipe ruangan yang dibangun adalah gaya minimalis," jelas Akroda. Karena itu, desain yang semula mewah dan klasik sedikit bergeser ke gaya minimalis.

Desain cermin yang ada biasanya berasal dari pelanggan sendiri. Mereka yang mencetuskan ide kreatif. "Selebihnya ada yang berasal dari desain karyawan," kata Akroda.

Meski begitu, Hengky tak menutup kemungkinan untuk mendesain cermin yang bergaya klasik untuk pelanggan lokal yang memesannya khusus. "Pasar terbesar ada di Jakarta. Mulai dari individu sampai hotel-hotel," ujar Akroda.

Akroda berharap, tahun ini, pemintaan ekspor cermin akan kembali meningkat seiring dengan membaiknya situasi ekonomi. "Kami sangat berharap, ekspor kembali naik agar bisa mengerek pendapatan yang sebagian besar masih berasal dari asing," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×