Reporter: Revi Yohana, Noor Muhammad Falih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Siapa yang tak kenal futsal? Tua muda menyukai olahraga ini. Makanya, bisnis penyewaan lapangan futsal tumbuh subur di masyarakat yang menggandrungi sepak bola. Bagi Anda yang ingin menambah kocek, bisa mencermati tawaran kemitraan dari Garuda Futsal di bawah bendera CV Dewandaru Semesta Jaya.
Mulai berdiri sejak tahun 2011, Garuda Futsal yang menawarkan kemitraan di tahun 2012 sudah memiliki 12 mitra yang tersebar di beberapa wilayah seperti Tulungagung, Surabaya, Bintaro, dan Sulawesi Selatan. "Lapangan pertama dibangun di Jombang, tetapi kantor pusat kami di Sidoarjo dan Yogyakarta," ujar Paksi Dewandaru, pemilik Garuda Futsal.
Garuda Futsal menawarkan dua paket investasi. Pertama adalah paket 1 lapangan futsal dengan harga Rp 500 juta. Mitra akan mendapatkan bangunan, fondasi, konstruksi dan atap. Paket juga termasuk perekrutan pegawai dan sistem operasional serta manajemen. "Mitra tinggal menyediakan tanah, bisa milik sendiri ataupun sewa," ujar Paksi. Tanah yang harus disediakan sekitar 100 meter persegi.
Untuk paket investasi ini, mitra ditargetkan bisa mengantongi omzet Rp 40 juta per bulan, dengan laba bersih 80%. Dus, mitra bisa balik modal 1,5 - 2 tahun.
Paket kedua adalah paket investasi untuk dua lapangan seharga Rp 1 miliar. Pada paket ini mitra akan memperoleh sama seperti paket pertama, namun seluruh perlengkapan untuk dua lapangan, serta shower room, toilet, dan show case dibuat masing-masing empat. Mitra paket ini membutuhkan tanah sekitar 200 meter persegi.
Berbeda dengan paket sebelumnya, khusus paket ini, Mitra bisa mendapatkan omzet hingga Rp 80 juta per bulan dengan laba bersih 80%. Dengan harga sewa lapangan futsal Rp 100.000 - Rp 300.000 per jam, Mitra bisa balik modal dalam waktu 1,5 - 2 tahun.
Untuk royalty fee Paksi menawarkan sistem aktif dan pasif. Mitra aktif akan mengelola sendiri lapangan. Pusat hanya membantu marketing dan controlling. Mitra aktif akan dikenakan royalty fee 10% dari laba bersih.
Sementara, untuk mitra pasif, seluruhnya dikerjakan oleh pusat dan mitra hanya memantau. Mitra paket ini akan dikenakan royalty fee sebesar 20% dari laba bersih.
Bisnis menjanjikan
Amir Karamoy, Pengamat waralaba mengatakan kemitraan ini cukup menarik karena tidak membutuhkan biaya operasional yang besar. Namun ia menyarankan supaya jasa fasilitas penyewaan lapangan futsal memberikan fasilitas lebih misalnya lapangan badminton atau taman bermain anak.
"Agar saat anak menunggu orang tuanya bermain futsal, mereka punya kegiatan,” ujar Amir. Hanya saja, untuk ini mitra harus merogoh kocek lebih dalam karena memerlukan infrastruktur dan tanah yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News