Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi
Kota Bogor sudah menjadi kota wisata kuliner, selain Jakarta. Beragam makanan pun bisa didapat dari kota hujan ini. Salah satunya, Martabak Bolu Mirah produksi PT Mirah Boga Perdana.
Meski baru muncul pertengahan tahun 2009, sajian ini telah populer sebagai oleh-oleh dari Bogor. Martabak ini memiliki tekstur yang lembut layaknya kue bolu.
Selain itu, kulit martabak Mirah lebih tipis dan tak berlumur minyak. Martabak ini juga bisa bertahan lama. Bahkan, bisa tahan hingga satu minggu dalam kulkas tanpa perubahan rasa. Jika ingin menyantapnya, tak perlu dipanaskan, biarkan beberapa saat di suhu ruangan.
Beragam rasa ditawarkan Martabak Bolu Mirah. Antara lain: martabak cokelat, keju, stroberi, wijen, blueberry, kismis, serta kacang. Ada juga kombinasi rasa pisang, keju dan jagung, keju dan wijen, keju dan stroberi, kacang cokelat, dan lainnya. Banderol harganya relatif terjangkau. Harga seloyang martabak ini berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 40.000, tergantung isi martabak yang menjadi pilihan.
Lantaran sudah memiliki banyak penggemar, baik dari kota Bogor maupun luar kota Bogor, Faizher Yahya, Presiden Direktur PT Mirah Bolu Perdana, memutuskan untuk membuka sembilan cabang di luar Bogor. Dia antara lain membuka di Pondok Kelapa Jakarta Timur, Kemang dan Cirendeu Jakarta Selatan, serta Galaxy, Bekasi. "Penggemar yang berada di luar Bogor, tak usah jauh-jauh lagi ke Bogor untuk menikmati Martabak Bolu kami," jelas Faizher berpromosi.
Pemasaran kuat
Tak hanya itu, ekspansi Martabak Bolu Mirah pun terus berlanjut. Karena permintaan terus mengalir, awal tahun 2011, Martabak Bolu Mirah mulai menawarkan kemitraan bagi investor yang berminat pada usaha ini.
Faizher meramu tiga konsep kemitraan. Yakni, pertama, konsep gerobak dengan investasi awal Rp 36,5 juta. Kedua, konsep booth yang memiliki nilai investasi Rp 54 juta. Ketiga, konsep rumah toko (ruko) dengan investasi senilai Rp 78 juta.
Untuk konsep ruko, investasi awal tersebut sudah mencakup bahan baku untuk 600 bolu standar. Si mitra juga mendapat pelatihan untuk dua orang karyawan selama dua minggu, quality control, perlengkapan awal dan dekorasi ruko.
Sebagai langkah awal, calon mitra harus membayar booking fee 10% atau Rp 7,8 juta untuk jenis ruko. Sisanya bisa dilunasi dalam waktu seminggu sebelum pengiriman. Faizher tak mengutip franchise fee dan royalty fee terhadap para mitranya.
Hanya, Faizher menetapkan syarat lokasi gerai Martabak Bolu Mirah adalah tempat-tempat yang ramai dan strategis, seperti kampus, perumahan, pusat belanja atau mal. Kemitraan gerai ruko, minimal lokasi usaha harus memiliki ukuran 3x4 m². Menurut Faizher, dengan asumsi omzet per bulan mencapai Rp 19,5 juta, dalam waktu sembilan bulan, mitra bisa mengembalikan modalnya.
Menurut Erwin Halim, pengamat waralaba, bisnis ini sebenarnya cukup menjanjikan karena ia menawarkan paket yang unik dan beraneka rasa. Namun karena produknya tergolong baru, harus diperkuat pemasarannya. "Apalagi produknya bukanlah makanan pokok, alias hanya makanan tambahan dan cenderung menyasar kalangan menengah ke atas," ujarnya.
Martabak Bolu Mirah
Jl. Jend. Sudirman
No 32 A, Bogor
Telp. (0251) 9792126
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News