kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi, kres kres cuan ayam goreng


Sabtu, 22 Desember 2018 / 07:45 WIB
Lagi, kres kres cuan ayam goreng


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Kuliner olahan ayam goreng renyah (fried chicken) memang tak ada matinya. Meski sudah banyak merek yang muncul, masih ada saja pelaku usaha baru. Pasar yang dianggap potensial dan menjanjikan memang jadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner ayam goreng renyah.

Seperti tawaran kemitraan ayam goreng renyah dari Rafiza Fried Chicken. Gerai ayam goreng krispi besutan Yudi Dwi asal Depok, Jawa Barat ini berdiri sejak Mei 2018.

Dua bulan kemudian, Yudi menawarkan kemitraan.  "Sekarang sudah ada 12 gerai di sekitar Jakarta, Tangerang, dan Depok," ujar Yudi.

Ada dua paket investasi yang ditawarkan, yakni paket sebesar Rp 4 juta dan paket Rp 8,5 juta. Yudi menjelaskan, paket Rp 4 juta diperuntukkan bagi calon mitra yang telah memiliki peralatan usaha dan gerobak. "Selanjutnya, kami hanya memasok bahan baku, banner, pelatihan karyawan, packaging, dan untuk kerjasama," katanya.

Sedangkan, paket Rp 8,5 juta merupakan paket lengkap siap beroperasi. Dengan modal tersebut, mitra bakal mendapat fasilitas sebuah booth dengan etalase kaca, peralatan usaha lengkap, pelatihan karyawan, seragam, panduan standar operasional, kemasan dan bahan baku awal.

Rafiza Fried Chicken menawarkan beragam menu olahan ayam goreng renyah seperti crispy fried chicken original, paket keju, paket combi, dan paket sadas. Ayam goreng original dibanderol mulai Rp 8.000 sampai Rp 10.000 per potong. Sedangkan, aneka paket dibanderol mulai Rp 9.000 sampai Rp 16.000.

Yudi mengatakan, tiap gerai Rafiza Fried Chicken biasanya dapat menjual antara 90 - 150 potong ayam per hari. Jika dihitung-hitung kisaran omzetnya berkisar Rp 12 juta sampai Rp 18 juta per bulan. Laba bersih yang dapat dikantongi mitra sekitar 30% dari omzet.

"Tidak ada biaya royalti bulanan maupun franchise fee. Mitra hanya wajib memasok bahan tepung, bumbu dan saus dari kami," kata Yudi.

"Bahan baku ayam kami selalu segar, higienis dan yang pasti halal, karena kami kerjasama dengan rumah potong yang kualitasnya terkontrol," kata Yudi. Soal balik modal, Yudi mengatakan rata-rata gerai mitranya bisa mencapai balik modal sekitar 3 - 5 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×