kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi-lagi, cuan mengalir dari tawaran ayam geprek


Minggu, 23 September 2018 / 07:45 WIB
Lagi-lagi, cuan mengalir dari tawaran ayam geprek


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Tawaran kuliner ayam geprek masih terus berdatangan. Makanan yang bisa menembus pasar dari berbagai kalangan ini memang masih menarik untuk digarap. Berbagai inovasi menu pun terus dilakukan para pelaku usaha ayam geprek agar bisa unggul dalam persaingan.

Kemitraan ayam geprek kali ini datang dari Oliv Geprek Ekspres, besutan Elyta Andriyani asal Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Berdiri sejak 2017, Oliv Ayam Geprek langsung menawarkan kemitraan beberapa bulan kemudian. "Sekarang sudah ada sekitar 300 gerai yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, mulai dari kota-kota di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali dan Sulawesi," kata Bella Audrey, Marketing Oliv Geprek.

Ada dua paket yang ditawarkan, yaitu paket tanpa booth senilai Rp 8 juta dan paket booth senilai Rp 15 juta. Dengan modal tersebut, mitra bakal mendapat fasilitas 1 buah booth kayu (khusus paket booth), 1 unit deep fryer, peralatan usaha lengkap, banner, alat promosi, celemek, seragam dua buah, video standar operasional (SOP), desain, marketing, perlengkapan usaha lengkap dan bahan baku awal sebanyak 200 porsi.

"Perbedaannya hanya pada fasilitas booth saja. Untuk peralatan dan perlengkapan usaha semua sama," terang Bella. Ia juga mengatakan jika pihak pusat tidak mengenakan biaya royalti bulanan atau biaya apapun. Mitra hanya wajib memasok bahan baku bumbu dan tepung dari pusat secara rutin.

Oliv Geprek Ekspres menawarkan beragam menu ayam geprek, seperti geprek lombok ijo, geprek pedas level dan geprek mozarella. Harga yang dibanderol cukup bervariasi, karena pihak pusat tidak mematok kaku harga jual, yakni sekitar Rp 13.000-Rp 20.000 per porsi. "Mitra juga bisa menyesuaikan harga jual dengan kebutuhannya atau dengan kondisi pasar di sekitar gerainya," ujarnya.

Bella menjelaskan, dalam sehari gerai Olive Geprek Ekspres rata-rata mampu menjual 50-80 porsi. Jika dihitung-hitung, dalam sebulan, omzet yang bisa dikantongi berkisar Rp 25 juta-Rp 35 juta. Mitra diperkirakan bisa mengantongi laba bersih sekitar 35% - 40%. "Kalau untuk balik modal, tergantung omzet dan lokasi jualannya juga. Tapi mitra yang sudah berjalan, rata-rata bisa balik modal antara 2-6 bulan. Maksimal satu tahunlah," pungkas Bella.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×