Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Tren penurunan bisnis start up terus berlangsung. Setelah beberapa hari belakangan ini informasi seputar pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah start up bergulir, seperti Tani hub, Link Aja dan lainnya, penutupan operasional start up kembali terjadi.
Kali ini nasib tidak beruntung menimpa Beres.id. Sebuah start up penyedia jasa seperti perbaikan pendingin ruangan, rumah dan lainnya. Dalam laman situs tersebut, terpampang pengumuman: Penutupan Operasional Beres. Dengan berat hati kami umumkan Beres menghentikan operasional mulai 30 Juni 2022.
Beres.id sendiri merupakan bagian dari startup sejenis asal Malaysia yakni Kaodim. Selain di Indonesia, Kaodim juga beroperasi di Singapura serta Filipina.
Dalam surat terbuka di situs Beres, Co Founder dan CEO Kaodim ,Choong Fui Yu menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun lebih membuat laju bisnis Kaodim dan anak usahanya di negara lain termasuk Indonesia terganggu.
Baca Juga: Investor Lebih Cermat Setor Duit, Startup Bakal Tumbang Perlahan
Lonjakan biaya operasional termasuk juga persoalan kekurangan pekerja mempengaruhi laju bisnis Beres. Belum lagi persoalan inflasi yang membuat harga-harga meningkat. Ini mempengaruhi permintaan konsumen termasuk para mitra kerja, yang mempengaruhih margin usaha dan pendapatan mereka.
Choong menyatakan, segala cara sudah mereka lakukan untuk bisa tetap bertahan, tetapi tampaknya masih belum bisa menyelamatkan platform yang dikelola Koadim, termasuk Beres.id.
“Maka dengan berat hati kami umumkan mulai 1 Juli 2022, Beres dan platform yang terafiliasi sudah tidak lagi beroperasi,” kata Choong di CEO Note tertanggal 1 Juni 2022.
Choong pun berjanji akan menyelesaikan dan memberikan kewajiban perusahaan bagi pesangon karyawan, termasuk hak-hak yang mereka dapatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
