kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi, tawaran kemitraan menu sosis bakar


Senin, 23 Februari 2015 / 16:11 WIB
Lagi, tawaran kemitraan menu sosis bakar


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Havid Vebri

Tawaran usaha sosis bakar terus bermunculan seiring peminatnya yang masih saja tinggi hingga kini. Adalah Muhammad Ashuri yang menjadi salah satu pengusaha sosis bakar dengan mengusung merek Aldriz Solution atau A2S Sosis Bakar. Dia mendirikan usaha ini sejak 2011 silam di Jakarta Selatan dan langsung menawarkan kemitraan usaha.

Sejak awal dia tidak memiliki gerai milik pribadi karena hanya ingin fokus megelola mitra usaha. Hingga kini, jumlah mitra pada A2S sosis bakar sudah mencapai 150 mitra yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Ada lima paket kemitraan usaha yang ditawarkan. Pertama, paket hemat seharga Rp 4,4 juta. Fasilitas yang didapatkan di antaranya booth portable, kompor panggang empat tungku, spanduk, peralatan usaha, bahan baku awal dan juga panduan standard operating procedure (SOP).

Kedua, paket mini sosis bakar senilai Rp 4,7 juta. Perbedaan paket ini yakni jenis booth yang didapatkan yaitu booth gerobak mini. Ketiga, paket mini sosis bakar dengan nilai investasi Rp 5 juta yang mendapatkan booth yang lebih eksklusif, Sementara, paket keempat dan kelima masing-masing senilai Rp 6 juta dan Rp 9 juta.

Perbedaan fasilitas yang didapat juga dari jenis gerobak serta kelengkapan alat masak. Menu sosis bakar Aldriz Solution disajikan dalam beberapa rasa pilihan seperti keju, barbeque, blackpaper, chicken frank, beef frank, jumbo, dan koktail.

Keunikannya, Aldriz Solution juga menawarkan sosis bentuk spiral dan sosis daging kambing. Khusus untuk paket lengkap ada tambahan menu yakni otak-otak dan bakso bakar. Harga jual produk berkisar Rp 8.000-Rp 10.000 per porsi. Dia menargetkan mitra bisa meraup omzet hingga Rp 400.000 per hari atau sekitar Rp 9 juta per bulan.

Setelah dikurangi biaya operasional, mitra diprediksi bisa balik modal dalam waktu tiga bulan. Kerjasama ini bersifat selamannya dan pusat tidak mengutip biaya royalti. Namun, mitra memasok bahan baku utama dari pusat.

"Saya sarankan lokasi usaha yang cocok seperti sekolah, kampus, atau teras minimarket," ujar Ashuri. Jika tertarik, cermati dulu tawarannya sebelum memutuskan bergabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×