kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lambang kelancaran rezeki, bandeng besar jadi incaran


Rabu, 14 Februari 2018 / 13:20 WIB
Lambang kelancaran rezeki, bandeng besar jadi incaran


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Selain makanan bercitarasa manis, ikan yang disajikan utuh juga menjadi menu  istimewa pada malam Imlek. Salah satu ikan yang menjadi pilihan adalah bandeng.

Memiliki lapisan kulit licin, memberi isyarat pada harapan agar usaha yang dijalankan senantiasa lancar, maju dan penuh keberuntungan. Penyajian yang utuh pun membawa makna pada pengharapan pada rezeki yang utuh di masa depan.

Bandeng berukuran jumbo pun banyak diburu. Seperti terlihat di kawasan Rawa Belong, Jakarta Selatan. Di sepanjang jalan dari pertigaan Rawa Belong menuju Kampus Binus, Anda akan menjumpai banyak penjual bandeng. Yang istimewa, bandeng Imlek ini berukuran besar.  

Abdul Rohman, salah satu pedagang bandeng di Rawa Belong mengatakan, pelanggannya akan memborong bandeng dalam jumlah banyak. "Bisa mencapai 10 ekor per orang," ujar dia. Dia pun memprediksi, Imlek tahun ini penjualannya bakal naik 30% dari tahun lalu.  

Rohman menjual bandeng dengan harga Rp 60.000 sampai Rp 80.000 per kilogram (kg). Rata-rata berat bandeng per ekor mencapai 2 kg. Namun, pelanggan tetap bisa menawarnya, untuk mendapatkan harga sesuai kantong.  

Dia memasok ikan bandeng dari pasar ikan di Muara Angke, Jakarta Utara. Setiap hari, menjelang tengah malam atau sekitar pukul  23.00 WIB, Rohman akan berangkat berbelanja. Saat subuh, ia mulai membuka lapaknya hingga menjelang  mahgrib.

Berbeda dengan Rohman, Syahfrudin justru belum merasakan berkah Imlek. Dia mengaku bila penjualannya saat ini lesu, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sejak Senin sampai Selasa penjualannya belum mencapai satu kuintal. "Dulu ramai, bisa lebih dari dua kuintal dalam lima hari," ujar dia.

Asal tahu saja, para pedagang musiman di Rawa Belong ini hanya membuka lapak dari Senin (12/2) sampai Jumat (16/2).

Syahfrudin menjual bandeng Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per kg. Untuk memenuhi kebutuhan lapaknya, saban dini hari dia berbelanja ke pasar ikan Muara Angke.

Selain di Rawa Belong, Anda bisa memburu bandeng ini di Pasar Kopro, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Di pasar itu, bandeng-bandeng berukuran besar juga banyak dijajakan.  

Sayangnya, saat KONTAN mengunjungi lokasi pada Selasa (13/2), belum terlihat keramaian konsumen yang membeli ikan bandeng. Sriyati, salah satu pedagang mengatakan, belum banyak pelanggan yang membeli bandeng. "Sekarang masih sepi, semoga besok ramai yang cari karena sudah mendekati Imlek," katanya.

Dia menjual bandeng ukuran besar Rp 60.000 per kg. Untuk ukuran kecil, harganya Rp 45.000 per kg.
Perempuan berhijab ini mengaku bila pelanggannya justru lebih menyukai bandeng yang berukuran kecil. Sebab, selain memasaknya lebih mudah, harganya lebih terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×