Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mamikos terus mendorong pertumbuhan bisnis mitra lewat layanan pengelolaan properti Singgahsini yang telah diluncurkan sejak 2019.
Layanan Singgahsini merupakan manajemen pengelolaan properti menyeluruh mulai dari pemeliharaan bangunan, pengelolaan tagihan hingga pengaduan penyewa.
Tercatat kenaikan okupansi yang stabil hingga 75% setelah bulan keempat mitra bergabung pada layanan Singgahsini. Ada lebih dari 240 kos di 18 kota besar di Indonesia telah tergabung pada jejaring layanan Singgahsini.
Co-founder dan CEO Mamikos Maria Regina Anggit mengatakan, pencapaian tersebut tak lepas dari rangkaian layanan Singgahsini yang dihadirkan, seperti implementasi
protokol kesehatan yang terjaga dan sistem pengelolaan layanan kos dengan standard operating procedure yang terintegrasi.
"Layanan Singgahsini berfokus pada kualitas pelayanan dan kenyamanan sehingga membuat penghuni betah untuk singgah," kata Anggit dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (16/6).
Baca Juga: Mamikos dan Aparkost bersinergi perluas pasar potensial kos-kosan
Anggit menambahkan, beberapa kos yang telah tergabung di layanan Singgahsini mencatatkan kenaikan okupansi hingga 100% dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan yaitu Kos Singgahsini Infinite dan Kos Singgahsini Koen yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Kenaikan okupansi yang stabil di atas 70% setelah bulan ke-4 hingga ke-12, ditunjukkan oleh beberapa kos di daerah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Yogyakarta.
Dengan pengelolaan tagihan sewa yang diatur Mamikos di Singgahsini, dapat memastikan arus kas mitra Mamikos lancar dan pendapatan bisnis kos berkembang secara terencana.
Kemudian, kontrak penghuni diatur secara digital dengan sistem tagihan yang otomatis terkirim ke penghuni setiap bulannya. Penghuni juga dapat memilih berbagai metode pembayaran seperti transfer bank, e-wallet, kartu kredit, dan lainnya.
Selain itu, penghuni juga dapat memperoleh keuntungan berupa Mamipoin yang bisa ditukarkan berupa potongan harga di bulan berikutnya. Dengan sistem terintegrasi dan terotomasi, di tengah pandemi, keterlambatan pembayaran di kos Singgahsini bisa dijaga di level minimum.
"Kami harap dengan layanan Singgahsini, mitra Mamikos dapat berfokus pada hal-hal besar dalam pengembangan bisnisnya tanpa perlu direpotkan operasional sehari-hari
karena kualitas pelayanan dijaga dengan baik. Begitu pula bagi pencari kos, tidak perlu khawatir dalam memilih hunian sementara karena dengan kos dalam jejaring Singgahsini menawarkan hunian yang membuat betah untuk singgah,” terang Anggit.
Selanjutnya: Ini perkembangan proyek apartemen Mazhoji PP Properti (PPRO) di Margonda Depok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News