kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Leci Kom cocok untuk dataran rendah dan panas (2)


Rabu, 16 Juli 2014 / 15:23 WIB
Leci Kom cocok untuk dataran rendah dan panas (2)
ILUSTRASI. Nonton Boruto Episode 287, Link Streaming Resmi Update Terbaru iQIYI, Bstation, Viu


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Buah leci atau Leachi chinensis merupakan buah asli negeri China yang beriklim subtropis. Karena beriklim beda dengan Indonesia, faktor utama yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman ini adalah kondisi cuaca.

Yulianis, pembudidaya leci asal Lamongan, Jawa Timur, mengatakan, penanaman leci sebaiknya dilakukan saat musim penghujan antara bulan November hingga Januari. Sebab, saat itu, suhu di sebagian wilayah Indonesia lebih rendah. "Tanaman leci itu tidak perlu mendapat air yang banyak, hanya cuacanya saja yang tidak boleh panas ekstrem, " kata dia.

Menurut Yulianis, bibit leci dataran rendah asal Thailand lebih gampang beradaptasi dengan cuaca dan iklim di Indonesia, sehingga lebih mudah perawatannya. Bibit leci Thailand itu juga sudah banyak ditemui di pasaran.

Ia bilang, dengan adanya rekayasa genetika saat ini, banyak tanaman subtropis bisa dikembangkan di daerah tropis, seperti arbei, wortel, apel, dan jeruk. Yang penting, para petani jeli dalam membaca iklim dan tahu cara merawatnya.

Setelah ditanam, leci juga tetap perlu dipupuk agar cepat berbuah. Yulianis menyarankan untuk memakai pupuk kandang atau pupuk kompos. Penggunaan pupuk kandang ini akan membantu mempercepat pertumbuhan bunga, sehingga cepat berbuah.

Selain leci, Yulianis juga membudidayakan kelengkeng yang juga merupakan satu keluarga dengan buah leci. Ia bilang, perawatannya hampir mirip dengan penanaman kelengkeng. Bedanya, leci lebih sedikit sensitif dibandingkan buah kelengkeng.

Usman, pembudidaya leci asal Purworejo, Jawa Tengah menambahkan, leci kom merupakan salah satu varietas tanaman leci yang sangat adaptif dengan iklim di Indonesia. Leci kom merupakan tanaman leci dataran rendah dari wilayah China Selatan. "Bahkan lebih gampang hidup dibanding leci asal Thailand," katanya.

Leci kom juga termasuk varietas leci unggul bersosok pendek. Tinggi tanaman leci ini hanya sekitar 4 meter. Leci kom baru belajar berbuah setelah usia tiga tahun. Setelah itu, leci dapat dipanen sekitar hingga dua kali dalam setahun.

Karena tidak tinggi, leci kom bisa ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Perawatan leci kom juga tidak sulit. Soalnya, leci jenis ini tidak begitu rentan terhadap hama dan penyakit tanaman. Namun yang harus diperhatikan, adalah tingkat kelembaban dan pasokan air.

Bila leci dataran tinggi membutuhkan udara dingin 10–12 derajat di malam hari, leci kom hanya memerlukan suhu 15–20 derajat. Karena itu, leci kom menjadi pilihan untuk ditanam di dataran rendah dan panas.    n

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×