Reporter: Elisabeth Adventa, Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak pihak yang mengumpat saat terjadi blackout atau mati listrik mulai hari Minggu kemarin (4/8). Tak cuma konsumen, para pebisnis juga merasakan efek negatif dari kejadian tersebut. Apalagi yang sangat mengandalkan jaringan listrik, baik itu yang bergerak dibidang ritel maupun jasa termasuk juga kuliner.
Namun, saat mati lampu tersebut, justru ada satu produk yang langsung menjadi produk pilihan nomor satu, mulai dari toko kelontong di sekitar perumahan hingga minimarket dan pasar modern lainnya. Barang ini adalah lilin yang menjadi dewa penerang saat listrik padam.
Baca Juga: Mengukir laba cantik lilin hias bermotif batik
Ini terjadi pada hari Minggu kemarin. Hampir seluruh toko kelontong dan minimarket yang ada di seantero Jabodetabek kehabisan lilin. "Maaf, sudah diborong semua tadi siang," kata salah satu pramuniaga minimarket Alfamart di bilangan Kebayoaran Lama kepada KONTAN.
Rupanya, kejadian mati listrik yang baru saja terjadi, apalagi secara masal, membawa berkah tersendiri bagi pebisnis lilin. Inilah yang dirasakan oleh Bagus Randiawan Saputra, Pemilik Java Candle, produsen lilin yang sudah berdiri sejak 2010 di Bandung.
Baca Juga: Mendulang Wangi Rupiah Dari Lilin Aroma Terapi
Maklum, sejauh ini ia biasanya cuma memproduksi lilin untuk ragam jenis kebutuhan. Tak cuma sekedar sebagai alat penerang saja. Tapi juga ada lilin ulang tahun, lilin refleksi, lilin dekorasi hingga lilin suvenir.
Nah, saat kejadian listrik padam kemarin, ia mendapat permintaan untuk memproduksi lilin penerang. "Saat itu kami tidak ada stok lilin penerang. Tapi karena ada peristiwa listrik PLN padam, kami langsung memproduksi mendadak lilin penerang," katanya kepada KONTAN, Senin (5/8).
Selama dua hari ini, dari Minggu hingga Senin, ia langsung menggeber membuat lilin penerang. Adapun bahan baku lilin yang sudah ia siapkan mencapai dua ton. Sayang ia tidak merinci jumlah lilin yang bakal ia produksi dengan jumlah bahan baku tersebut. Termasuk juga rata-rata bahan baku lilin yang disiapkan saban harinya.
Baca Juga: Hashtag #terimakasihpln jadi trending topic sejak semalam
Yang jelas, produksi lilin penerang yang tengah berlangsung ini menjadi rekor tersendiri baginya. Kemungkinan produksi bertambah pun bisa terjadi. "Apalagi info hari ini masih ada beberapa wilayah di Bandung yang kembali padam," tuturnya.
Meski dalam kondisi listrik padam, Bagus mengaku tidak begitu kesulitan dalam memproduksi lilin. Apalagi proses pembuatan lilin tidak memerlukan bantuan tenaga listrik. "Kalaupun ada gangguan karena dalam proses pengerjaannya di ruangan yang gelap," katanya sambil tersenyum.
Sedangkan peternak ikan mas yang diduga juga terimbas listrik padam ternyata tidak merasakan efek negatif dari peristiwa tersebut. Berbeda dengan konsumen yang memelihara ikan mas atau ikan koi yang butuh alat gelembung udara di akuarium, justru para peternak ikan mas dan ikan koi punya kolam yang luas dan air selalu mengalir sehingga tak butuh bantuan oksigen buatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
