kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima lantai gedung Menara Astra disewakan ke operator co-working Space


Minggu, 04 November 2018 / 13:22 WIB
Lima lantai gedung Menara Astra disewakan ke operator co-working Space


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Land Indonesia masih yakin bisnis perkantoran di Jakarta ke depan tetap akan menarik meskipun saat ini masih kelebihan pasokan. Perusahaan ini melihat perkantoran ke depan akan banyak didorong oleh co-working space.

Gedung perkatoran pertama yang dikembangkan Astra Land Indonesia yakni Menara Astra yang berlokasi di bilangan central business district (CBD) Sudirman, Jakarta Pusat saat ini juga sudah dihuni oleh co-working space.

Wibowo Muljono, Presiden Direktur Astra Land Indonesia mengatakan, lima lantai dari gedung berketinggian 261,5 meter tersebut disewakan kepada pengelola co-working space dengan masa kontrak lima tahun.

"Kami melihat co-working space ini suatu konsep bisnis yang menarik. Mereka memasarkan ruang kepada perusahaan-perusahaan atau individu untuk disewakan dalam jangka pendek. Mereka membisniskan ruangan." kata Wibowo pada Kontan.co.id, Jumat (2/11).

Menara Astra merupakan gedung perkantoran kualitas Grade A Office dengan standar Green Building peringkat Platinum. Gedung ini dibangun satu kawasan dengan apartemen Anandamaya di atas lahan seluas 2,4 hektare (ha). Kedua proyek yang dibangun sejak 2013 tersebut saat ini sudah beroperasi.

Dengan tren perkembangan co-working space tersebut, Astra Land Indonesia melihat masa depan gedung perkantoran masih ada walaupun dalam beberapa tahun ke depan kondisinya masih akan over suplai. Itu sebabnya, Astra Land masih berencana membangun gedung perkantoran di Jakarta.

Saat ini, Astra Land sudah memiliki lahan seluas 3,2 ha di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Rencananya akan dikembangkan satu menara perkatoran di lahan tersebut dan dua tower apartemen. Nilai proyek atau gross development value (GDV) tiga tower tersebut ditaksir akan mencapai Rp 4,1 triliun.

"Namun, kami akan terlebih dahulu mengembangkan apartemen. Rencananya kuartal III-2019, kami akan luncurkan apartemennya dengan tetap menyasar segmen luxury karena memang lahannya sudah sangat mahal. Sementara perkatorannya belum kami tetapkan kapan mulai dibangun." ungkap Wibowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×