Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Grab resmi mengumumkan lima startup terpilih dalam program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 8.
Dari total 180 pendaftar, startup yang lolos kurasi ketat adalah Casion (infrastruktur kendaraan listrik), Jejakin (platform manajemen karbon), Liberty Society (upcycling limbah dan pemberdayaan perempuan), Rekosistem (layanan pengelolaan sampah berbasis sirkular dan teknologi EPR), serta Sirsak (pengelolaan sampah kemasan).
Mengusung tema “Driving a Sustainable Future: Helping MSMEs to Adopt Greener Operations”, GVV Batch 8 ditujukan untuk mendorong pertumbuhan startup di bidang ekonomi sirkular dan energi terbarukan.
Selama enam bulan ke depan, kelima finalis akan mengikuti program intensif meliputi mentorship bersama praktisi industri, integrasi ke ekosistem digital Grab, uji coba proyek percontohan, serta peluang pitching ke investor dan mitra strategis.
Baca Juga: Mitra Grab Bisa Pinjam hingga Rp150 Juta, Begini Cara Pengajuan Pinjamannya
Menurut Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, GVV menjadi komitmen Grab untuk memperkuat ekosistem startup lokal di tengah tantangan penurunan pendanaan dan tekanan ekonomi makro sejak tech winter 2022.
“Kami percaya GVV dapat menjadi katalis kemajuan startup Indonesia yang adaptif, berkelanjutan, dan siap scale-up,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/8).
Laporan Outlook Ekonomi Digital 2025 CELIOS mencatat, pendanaan startup digital di Indonesia turun 66% pada 2023 akibat ketidakpastian global.
Meski demikian, potensi pasar masih menjanjikan dengan kontribusi korporasi yang mencapai 34% terhadap total pendanaan.
Kolaborasi lintas sektor menjadi kekuatan utama GVV Batch 8 tahun ini.
Didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures sebagai mitra utama, GVV Batch 8 tak hanya menawarkan program akselerasi, tetapi juga akses nyata ke ekosistem perbankan digital dan pembiayaan.
Baca Juga: Beasiswa Grab Scholar 2025 untuk Jenjang SD hingga Kuliah, Ini Syarat Daftarnya
Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, mengatakan kemitraan ini membuka peluang bagi startup untuk masuk ke ekosistem perbankan digital terintegrasi Grab dan OVO, yang telah digunakan lebih dari 4 juta nasabah.
Sementara Managing Partner Genesis Alternative Ventures, Dr. Jeremy Loh, menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan memperkuat inovasi teknologi Indonesia demi menjawab tantangan sosial dan lingkungan.
Sejak diluncurkan pada 2018, 85% dari 40 startup alumni GVV berhasil mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya, melampaui rata-rata global.
“Kami berharap program ini semakin menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong lahirnya startup berdampak positif jangka panjang bagi masyarakat Indonesia,” kata Neneng.
Selanjutnya: Transaksi Indonesia Gadai Oke Naik 19,34% pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: Orang Indonesia Makin Pintar Berbelanja, Ini Buktinya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News