Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini
Warga Semarang punyatempat andalan berburu aneka bunga dan tanaman hias. Lokasinya di Kalisari. Tepatnya di Jalan Dr. Sutomo. Di sepanjang 2 kilometer dari jalan tersebut, berjejer lebih dari 100 kios semi permanen yang terbuat dari kayu. Ada pula yang hanya berupa lapak.
Sebenarnya tak sulit menjumpai sentra ini, karena lokasinya di pusat kota, dan bersebelahan dengan RSUP Dr. Kariadi. Sayangnya, tidak ada angkutan umum yang tepat melewati deretan kios tersebut. Jadi, pengunjung yang tidak membawa kendaraan, biasanya berjalan kaki dari RSUP Dr. Kariadi menuju Kalisari. Jaraknya hanya sekitar 100 meter.
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pun tak disediakan lokasi parkir. Namun, mereka bisa memarkir kendaraan di pinggir jalan Dr. Sutomo, atau jika ingin lebih aman bisa parkir di RS Dr. Kariadi. Kios-kios di Kalisari beroperasi setiap hari, mulai pukul 6 pagi hingga pukul 10 malam.
Keberadaan para pedagang bunga itu sudah ada sejak tahun 1980-an. Namun, kala itu jumlahnya masih sedikit. Maria SM pemilik toko Kelapa gading Florist bercerita, awalnya pedagang belum membuka kios-kios seperti sekarang. Mereka hanya menjajakan bunga segar dan tanaman hias di pinggir jalan. "Saya masih kecil juga tempat ini sudah ada," kisahnya.
Lambat laun, Kalisari semakin ramai dan dikenal. Para pedagang pun mulai membangun kios-kios. Seiring waktu, makin banyak pedagang yang tertarik membuka kios di sana. Puncaknya, sekitar tahun 2000, jumlah pedagang mencapai lebih 100 orang.
Selain terbilang sebagai sentra penjualan bunga terbesar di Kota Semarang, jualan di tempat ini cukup lengkap. Pedagang yang memiliki kios menyediakan beragam bunga potong, karangan bunga, hingga menerima pembuatan bunga papan. Ada pula pedagang yang menjual tanaman hias, hingga perlengkapan taman seperti pot dan patung. Mereka ini umumnya hanya berjualan di lapak beratapkan terpal.
Meski demikian, produk yang paling banyak dicari pembeli di Kalisari adalah rangkaian bunga papan. "Bisa dibilang, Kalisari ini tempatnya orang Semarang membeli bunga papan," kata Maria sudah membuka kios di Kalisari sejak 13 tahun lalu.
Maria membanderol dagangannya mulai dari Rp 250.000 untuk karangan bunga, hingga Rp 5 juta untuk bunga papan.
Sementara, Pemilik Toko Nabila Florist Nanang Bagus mematok tarif mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 3 juta. "Paling murah untuk rangkaian bunga ukuran kecil, sedangkan paling mahal untuk bunga papan ukuran besar, 4x4 meter," ujarnya.
Adapun, satu pot tanaman hias di sentra Kalisari dibanderol mulai dari Rp 15.000 hingga puluhan ribu, tergantung dari jenis tanamannya. Sedangkan, pot dan hiasan patung taman dijual berkisar Rp 5.000 hingga Rp 300.000 per buah, tergantung ukuran dan modelnya.
Lantaran cukup ramai pengunjung, Maria mengaku, bisa mengumpulkan omzet sekitar Rp 15 juta sebulan. Sementara, Bagus bilang, omzetnya bervariasi, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 20 juta sebulan. (Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News