Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Anastasia Lilin Y | Editor: Tri Adi
Bukan hanya hotel yang menikmati peningkatan okupansi selama Lebaran nanti. Tempat penitipan hewan pun kebanjiran pesanan penampungan hewan yang ditinggal mudik atau bepergian pemiliknya. Para pemilik usaha ini selalu panen rezeki saat Lebaran tiba. Tingkat hunian kamar-kamar bagi hewan peliharaan meningkat tajam hingga 100%.
Libur Lebaran memang ditunggu banyak orang. Tak hanya umat Islam, mayoritas masyarakat sering memanfaatkan momen ini untuk pergi berlibur.
Di saat banyak orang bepergian inilah, beberapa jenis usaha menangguk rezeki. Salah satunya adalah jasa penitipan hewan. Leony Widjaja, pemilik rumah penitipan hewan St Queena, mengakui pemesanan jasa penitipan hewan selalu meningkat setiap libur Lebaran. "Kalau biasanya omzet Rp 30 juta, saat libur Lebaran seperti ini bisa melonjak jadi Rp 50 juta hingga Rp 60 juta," katanya.
St Queena mampu menampung hingga 39 ekor anjing. Saat ini, 75% dari total kapasitas yang tersedia sudah habis dipesan. "Para pemilik hewan itu biasanya menitipkan hewannya antara 10 hingga 15 hari," kata Leony.
Pada Lebaran tahun ini, pesanan tempat penitipan hewan meningkat dari tahun lalu. "Setahun lalu, tingkat okupansi hanya 50% dari total kapasitas," katanya. Selain libur Lebaran, peningkatan okupansi juga terlihat pada libur sekolah di bulan Juni hingga Juli lalu.
Pada bulan di luar libur Lebaran, okupansi St Queena bisa mencapai 30% dari total kapasitas. Leony bilang, konsumennya adalah para pelanggan tetap yang sudah biasa menitipkan hewan di St Queena.
Maklum, St Queena memiliki fasilitas lengkap. Di atas lahan seluas satu hektare, Leony menyediakan kolam renang, lapangan bermain dan kandang berpenyejuk udara atau AC.
Dengan kelengkapan fasilitas tersebut, Leony mematok tarif penitipan anjing berkisar Rp 65.000 hingga Rp 75.000 per hari. Tarifnya tergantung berat hewan itu. Cuma, pada libur Lebaran kali ini, dia menaikkan tarif menjadi Rp 90.000 hingga Rp 100.000 per anjing.
Kenaikan okupansi juga terjadi di Dogtel Britney, tempat penitipan hewan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bahkan, kata Agus Hermawan, karyawan Dogtel Britney, pemesanan sudah dimulai sejak awal September ini.
Dia menjelaskan, Dogtel mampu menampung hingga 20 ekor anjing. Setiap hari, biasanya ada tiga hingga empat anjing yang dititipkan. Jumlah ini akan bertambah pada akhir pekan dan libur panjang di akhir pekan.
Berbeda dengan St Queena yang mematok tarif berdasarkan berat anjing, banderol sewa penitipan anjing di Dogtel seragam, yakni Rp 50.000 per hari. Tarif ini sudah termasuk makan.
Jasa penitipan hewan lainnya adalah Pet Dopo, yang sudah tersebar di lima lokasi, yakni di Tomang, Cengkareng, Sunter, Gading Serpong, dan Bekasi. Di masing-masing gerai tersebut, Pet Dopo menyediakan 50 kamar hewan.
Selain anjing, Pet Dopo juga menerima penitipan kucing dan kelinci. Khusus anjing, tarifnya dipatok berkisar Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per hari. Sementara itu, biaya penitipan kucing dan kelinci Rp 50.000 per hari. "Tarif itu sudah termasuk biaya makan dua kali sehari," ujarnya.
Selain ruangan berpendingin, Pet Dopo menjamin adanya pengawasan dokter di masing-masing gerainya. Bahkan, hewan yang akan dititipkan di Pet Dopo harus melalui pemeriksaan dokter terlebih dahulu untuk memastikan kesehatannya. Mereka tak akan menerima hewan yang sedang sakit.
Seperti tempat penitipan lainnya, Pet Dopo juga menikmati kenaikan okupansi menjelang Lebaran. "Bisa meningkat hingga 100%," kata Fransisca Purnomo, pengurus Pet Dopo. Artinya, Pet Dopo dapat mendulang omzet hingga Rp 70 juta per bulan jika semua kamar di seluruh gerainya terisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News