kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Majoo Proses Transaksi UMKM Rp 2 Triliun Per Bulan


Senin, 18 Maret 2024 / 00:12 WIB
 Majoo Proses Transaksi UMKM Rp 2 Triliun Per Bulan
ILUSTRASI. Tiga?founders aplikasi wirausaha majoo (Bayu Indriarko (VP Engineering), Adi Wahyu Rahadi (Founder dan CEO), Audia Rizal Harahap (Cofounder dan COO) dalam peresmian kantor start up aplikasi wirausaha majoo di Malang, dalam misi Perkuat UMKM dan Komunitas Digital di Malang dan Jawa Timur


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Majoo, Platform solusi bisnis SaaS terus berkomitmen memberikan dukungan terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.  Hingga saat ini, perusahaan ini berhasil memproses transaksi senilai Rp 2 triliun per bulannya untuk UMKM. 

Majoo telah malayani pelaku UMKM di lebih dari 600 kota di Indonesia yang bergerak di berbagai bidang bisnis, mulai dări food and beverage, berbershop,. binatu, hingga toko serba ada. 

Founder dan CEO majoo Adi Wahyu Rahadi menjelaskan, tumbuh lebih dari 800% sejak pandemi, majoo berfokus untuk terus membuka potensi UMKM Indonesia dengan menyediakan lebih banyak produk, memperluas jangkauan pelanggan, dan kemitraan untuk mempercepat penetrasi pasar. 

“Tercatat per Maret 2023, majoo telah mengakuisisi lebih dari 45.000 pengguna berbayar dari seluruh Indonesia dengan retensi 12 bulan terbaik di pasar,” ungkap dia dalam keterangan resminya, Minggu (17/3).

Majoo yang berdiri sejak tahun 2018. Dari awal, Majoo telah merintis pengembangan sistem mini ERP khusus untuk UMKM, yang tidak hanya mencakup Point of Sales (POS) tetapi juga beragam fitur tambahan. 

Baca Juga: Startup Kian Sulit Menggaet Pendanaan

Transformasi majoo menjadi end-to-end Software as a Service (SaaS) untuk UMKM Indonesia membawa berbagai fungsi dalam satu aplikasi, termasuk kasir online, pembayaran, manajemen inventori, analisis bisnis, aplikasi keuangan, dan berbagai fitur lainnya. Bahkan, majoo terintegrasi dengan berbagai marketplace, memberikan solusi lengkap untuk para pelaku UMKM.

Adi bercerita, Majoo didirikan karena ia melihat kebutuhan UMKM akan solusi efisien dengan arga terjangkau. Sementara  solusi dari perusahaan besar tidak lah murat.

Ia menyadari bahwa banyak bisnis skala kecil dan menengah menghadapi tantangan dalam mengakses teknologi yang dapat mendukung pertumbuhan mereka. “Oleh karena itu, kami bersama tim berkomitmen untuk terus mengembangkan majoo sebagai platform yang tidak hanya terjangkau tetapi juga mudah diimplementasikan, sehingga UMKM dapat fokus pada pengembangan bisnis mereka tanpa harus khawatir tentang biaya atau kompleksitas teknologi.”jelas Adi.

Baca Juga: Bos Devoteam G Cloud Raih Revenue Jutaan Dolar Melalui Bisnis Cloud

Sebagai penyedia layanan Software as a Service (SaaS), majoo menghadirkan sejumlah solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan berbagai skala UMKM di Indonesia. Dari pencatatan penjualan hingga manajemen karyawan, laporan keuangan, inventori, dan analisis bisnis, majoo menawarkan solusi terpadu yang dikenal karena harganya yang terjangkau. 

“Inovasi dan pengembangan fitur terus menjadi fokus majoo, memastikan bahwa UMKM di seluruh Indonesia memiliki akses tidak hanya pada teknologi, tetapi juga pada solusi yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis mereka.” pungkas Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×