kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Makin sulit mencari rumput pakan ternak (3)


Rabu, 04 Februari 2015 / 14:12 WIB
Makin sulit mencari rumput pakan ternak (3)
ILUSTRASI. Manfaat buah kiwi untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Dinda Audriene Muthmainah | Editor: Havid Vebri

Sentra peternakan kambing di Kampung Ciburial, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara sudah ada sejak puluhan tahun silam. Beda dengan dulu, memelihara kambing sekarang jauh lebih sulit.

Salah satu kendala utama adalah sulitnya mencari pakan rumput. Pasalnya, banyak lahan di sekitar Ciburial sekarang sudah dibangun gedung dan perumahan. Ahmad Fahruddin, salah seorang peternak mengatakan, untuk mencari rumput dirinya harus harus mengelilingi wilayah Bogor Utara dari pagi.

Biasanya ia baru kembali ke rumah sekitar jam dua atau tiga siang. "Jadi waktu yang diperlukan untuk mencari rumput sekarang lebih lama karena harus mencari di tempat yang jauh" katanya.

Ahmad biasa mencari rumput dengan memakai gerobak dorong. Dari pagi sampai siang itu, ia biasanya berhasil mengumpulkan tujuh karung rumput. Dulu sebelum marak pembangunan gedung. mencari rumput sebanyak itu mudah saja. Cukup mencari di beberapa lahan kosong yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Nah, dulu salah satu lokasi favorit peternak mencari rumput adalah lahan yang sekarang sudah dibangun menjadi perumahan Villa Bogor Indah. Di lahan itu dulunya banyak ditumbuhi rumput liar. Namun, sejak tahun 1997, di atas tanah luas itu berdiri perumahan Villa Bogor Indah.

Udin, peternak lainnya juga mengeluhkan susahnya mencari rumput untuk kambing dan dombanya. Sama halnya dengan Ahmad, ia pun harus berangkat dari pagi dan pulang siang atau sore hari untuk mencari rumput.

Untungnya, tugas mencari rumput ini selalu bergantian dengan adiknya. Menurut Udin, untuk mendapatkan rumput ia kadang harus mencari hingga ke kelurahan lain. "Kalau di sekitar Kelurahan Ciparigi tidak ada, sering juga sampai ke kelurahan lain," tutur Udin.

Beda dengan Ahmad dan Udin, Khusnaidi tidak perlu turun tangan langsung mencari rumput. Ia sudah memiliki karyawan yang tugasnya khusus mencari rumput untuk keperluan pakan ternak kambingnya.

Sehari-harinya ia hanya fokus mengelola usaha tempat pemotongan kambing dan pengiriman daging ke konsumen langganannya. Meskipun pasokan pakan untuk hewan ternak mulai sulit ditemukan, mereka tidak pernah melakukan kerjasama dalam mencari rumput.

Menurut Ahmad, semua keperluan ternak diurus oleh masing-masing pemiliknya. Tidak ada budaya saling membantu jika peternak lain mengalami kesulitan. "Ya mandiri saja semuanya, dari dulu seperti ini," ujarnya.

Padahal, para peternak di sini masih ada hubungan keluarga satu sama lain. Contohnya Ahmad dan Udin, mereka adalah saudara sepupu. Namun untuk urusan ternak keduanya mengaku jarang berdiskusi.       

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×