kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mangga kio jay: Lebih cepat panen bila pohon ditanam di pot (2)


Senin, 19 September 2011 / 13:53 WIB
Mangga kio jay: Lebih cepat panen bila pohon ditanam di pot (2)


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Tri Adi

Perawatan pohon mangga kio jay sederhana saja. Untuk mendapatkan pertumbuhan optimal hanya diperlukan pemberian nutrisi dan penyiraman tiap sore hari. Dengan metode tabulampot, panen bisa dinikmati lebih cepat sehingga untung berlipat.

Musim kemarau seperti sekarang adalah waktu yang tepat untuk bertanam mangga kio jay. Menurut Widodo, pemilik Widodo Farm di Salatiga, Jawa Tengah, curah hujan yang tinggi dan mendung justru akan menghambat pertumbuhan pohon mangga kio jay.

Sebab pohon mangga asal Thailand ini hanya akan tumbuh optimal di cuaca panas. "Perawatan cukup mudah, tapi tergantung dari cuaca," katanya. Untuk tumbuh optimal, mangga jenis ini juga membutuhkan nutrisi dan penyiraman rutin setiap sore hari.

Kualitas bibit juga sangat menentukan. Aji Win, pemilik Citra Karya Tani menyarankan, bibit setidaknya telah memiliki tinggi antara 50 sentimeter (cm) sampai 60 cm. Dengan ukuran itu, tanaman sudah memiliki akar yang kuat. "Akar yang kuat akan menghasilkan buah berkualitas baik," tuturnya.

Tak hanya penanaman langsung di tanah, pohon mangga kio jay juga bisa ditempatkan di dalam pot atau disebut tabulampot. Penggunaan tabulampot, menurut Aji, akan mempercepat tumbuh kembang tanaman.

Jika menggunakan metode tanam konvensional di halaman atau kebun, panen optimal baru bisa dilakukan setelah pohon berumur 2,5 tahun sampai 3 tahun. Namun jika menggunakan tabulampot, panen buah mangga kio jay raksasa dapat dinikmati dalam waktu enam bulan.

Dengan metode tabulampot perlu ada penambahan nutrisi berupa pupuk cair dicampur air. "Disemprot ke daun, setidaknya dua minggu sekali," kata Aji. Pemberian obat perangsang tumbuhan bisa mempercepat pembentukan buah sehingga panen bisa dilakukan lebih cepat.

Metode pembibitan tabulampot bisa dilakukan dengan tiga cara, okulasi, grasping susuk, dan sambung pucuk. Okulasi dilakukan dengan mengawinkan potongan batang bawah dari bibit mangga lokal dengan mata tunas bibit mangga kio jay. Namun sebelum proses dilakukan, kulit keras pohon lokal harus dibuang.

Grasping susuk dilakukan dengan menusuk potongan batang bibit pohon mangga lokal dengan batang pohon mangga kio jay. Setelah tumbuh pucuk, maka metode grasping susuk dinyatakan berhasil.

Adapun teknik sambung pucuk dilakukan dengan menyambung potongan bagian bawah bibit pohon mangga lokal dengan batang pucuk bibit pohon mangga kio jay. Masing-masing metode pembibitan ini memakan waktu selama 40 hari.

Menurut Aji, pohon mangga kio jay termasuk tanaman yang bandel, sehingga tidak perlu perhatian ekstra. Penyiraman tiap sore hari dan pemberian nutrisi tiap dua minggu sekali cukup untuk membuat pohon mangga jumbo ini tumbuh baik.

Nutrisi perlu diberikan terutama di tahun pertama pertumbuhan. Selanjutnya tanaman ini bahkan tidak perlu diberi pupuk, jika media tanah yang tersedia berkualitas baik.

Jika dibutuhkan, menurut Aji, pupuk kandang berfermentasi dan mengandung mikroba tanah adalah yang paling baik. Penambahan pupuk kandang akan menghasilkan humus yang dapat membantu menyuburkan tanah.

Dengan perawatan yang sederhana tersebut, budidaya mangga kio jay pun tidak membutuhkan banyak biaya.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×