Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Crepes telah menjadi salah satu jajanan favorit segala usia. Kudapan asal daratan Eropa ini cukup populer, lantaran memiliki beragam pilihan rasa, dan harganya relatif terjangkau. Salah satu pelaku usaha yang terjun jualan crepes adalah Arief Mone di Jakarta. Ia mengusung merek D'Star Crepes sejak 2007.
Kelebihan D'Star Crepes, harganya relatif murah, yaitu berkisar Rp 3.000 hingga Rp 8.000 per porsi. Ada 10 pilihan rasa yang ditawarkan, antara lain, coklat, meses, blueberry, stroberi, kiwi, nanas, durian, lemon, dan jeruk. Ada pula rasa beef dan sosis untuk variasi crepes asin.
Supaya lebih cepat berkembang, Arief membuka peluang kemitraan pada tahun yang sama. Sejauh ini, sudah ada 228 mitra D'Star Crepes yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk menjadi mitra, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp 13 juta. Paket ini sudah termasuk booth, peralatan berjualan, pelatihan, dan bahan baku. Pihak pusat tidak mengutip biaya royalti, namun mitra wajib membeli bahan baku tepung dari pusat.
Arief memperkirakan, mitra bisa meraih omzet sekitar Rp 8 juta per bulan. Keuntungan bersih ditargetkan 25%. Jika berjalan lancar, mitra bisa balik modal dalam 8 bulan.
Harga jual crepes di tingkat konsumen bervariasi, disesuaikan lokasi berjualan mitra. Pasalnya, biaya sewa tempat juga berbeda-beda. Misalnya, untuk area sekolah dipatok Rp 3.000 hingga Rp 5.000. Sementara, di minimarket Rp 5.000 sampai Rp 8.000.
Arief mengaku, merancang secara keseluruhan perlengkapan booth hingga menu. Selain itu, sejak awal, ia sudah menetapkan target pasar utama D'Star Crepes, agar mempermudah pemasaran. "Target utama, yakni anak sekolah dan remaja, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
