kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Manisnya laba dari kreasi aneka puding unik


Jumat, 16 Januari 2015 / 15:01 WIB
Manisnya laba dari kreasi aneka puding unik
ILUSTRASI. Ingin Perpanjang SIM Hari Sabtu? Datangi SIM Keliling Bekasi Hari Ini 29/7/2023


Reporter: Dinda Audriene Muthmainah | Editor: Rizki Caturini

Salah satu desert yang populer di lidah masyarakat Indonesia adalah puding. Banyak pelaku usaha yang merasakan manisnya laba dari bisnis ini.
Untuk menarik minta konsumen, belakangan banyak dari mereka berusaha menampilkan produk puding dalam berbagai bentuk serta warna yang menarik dan lucu.

Seperti dilakukan kakak adik Adrian Christopher Agus  dan Eugenia Christopher Agus. Di bawah bendera Puyo Dessert, mereka merintis bisnis ini sejak Juli 2013. Sejak awal merintis usaha, mereka sudah kepikiran untuk membuat puding dengan kamasan atau packaging lucu dan unik.
Ide itu didapat setelah maraknya postingan makanan lucu di sosial media. Dengan modal awal Rp 5 juta, mereka langsung melakukan eksperimen.  

Produksi awal dicoba dulu ke keluarga dan teman-temannya. Setelah mendapat banyak komentar positif, keduanya percaya diri untuk menjual produk mereka melalui Instagram.

Selain bentuknya unik dan lucu, Puyo juga berbeda dengan puding lainnya, terutama bahan dasar dan rasanya. Antara lain tidak menggunakan susu hewani, tapi susu nabati yang lebih sehat.  

Selain itu, Puyo juga menawarkan rasa-rasa tak biasa, misalnya ubi ungu, permen karet, pisang, teh hijau, stroberi, cokelat, mangga, dan hazelnut yang disajikan dengan warna puding yang menarik dan berbeda satu sama lain. "Total ada  sembilan varian rasa," kata Adrian kepada KONTAN.

Lantaran warna, rasa, dan packaging-nya unik dan menarik, Puyo pun laris diburu anak muda. Namun, karena pembeliannya secara online, beberapa konsumennya merasa keberatan untuk menerima delivery makanan.

Akhirnya Puyo rajin mengikuti bazar makanan. Saat ini, Puyo sudah memiliki enam gerai di mal-mal yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang.
Dalam sehari, produksi Puyo bisa memproduksi lebih dari 3.000 cup untuk dikirim ke berbagai konternya. Puding tersebut dijual dengan harga Rp 12.500 per cup. Dari bisnis puding ini, Adrian dan Eugenie bisa meraup omzet ratusan juta per bulan.

Pemain lainnya adalah Susan, pemilik Soft Pouding di Tangerang ini. Soft Pouding memiliki 12 varian rasa, sepetri ubi ungu, bubble gum, hazelnut, lychee, oreo, green tea, dark choco, mango, peach, dan stroberi.

Untuk melebarkan usahanya, Sudan menawarkan sistem kemitraan. Saat ini, mitra usahanya sudha tersebar di di berbagai kota, seperti Jabodetabek, Pekanbaru, Bali, dan Makassar. “Saya pakai sistem mitra, jadi konsumen yang ingin membeli bisa langsung ke mitra terdekat. Saya hanya menerima orderan mitra, bukan eceran,” tutur Susan.

Dalam sehari, rata-rata Susan memproduksi 400 cup, dengan harga jual Rp 12.500. Omzetnya mencapai Rp 150 juta per bulan.           n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×