kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Manisnya usaha budidaya nanas madu Pemalang (1)


Rabu, 20 Februari 2013 / 16:28 WIB
ILUSTRASI. industri Reksadana


Sumber: Kontan 20/2/2013 | Editor: Havid Vebri

Selama ini, nanas madu populer sebagai nanas khas daerah Subang, Jawa Barat. Namun, tahukah Anda bila daerah Pemalang, Jawa Tengah juga memiliki nanas madu?

Meski kalah pamor dari nanas madu Subang, nanas madu Pemalang ini disebut-sebut memiliki citra rasa yang lebih enak dibanding nanas Subang. "Rasa nanas madu Pemalang lebih manis dari Subang," kata Solihin, petani nanas madu di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Pemalang, Jawa Tengah.

Nanas madu Pemalang lebih manis karena kadar airnya tidak terlalu banyak. Kondisi lahan yang berada di lereng gunung turut mempengaruhi kadar air pada buah nanas. "Karena lahannya miring, air tidak banyak menggenang," jelas Solihin.

Selain manis seperti madu, nanas madu Pemalang juga tidak terlalu kesat di lidah. Namun, Solihin mengakui, ukuran nanas madu Pemalaang lebih kecil dari nanas madu Subang.

Lantaran unggul dalam hal cita rasa, petani nanas di daerah Pemalang pun mengalami banjir permintaan. Menurut Solihin, dari dulu, nanas madu sudah menjadi sumber kehidupan warga di sana. "Sejak saya kecil, orang tua saya sudah bertani nanas madu," ujarnya.

Namun, karena permintaan sekarang semakin banyak, petani pun kian getol  menanami lahannya dengan nanas madu. Keuntungan dari usaha budidaya nanas madu ini memang cukup menggiurkan.  Contohnya, Solihin. Setiap bulan, ia bisa memanen nanas madu sebanyak 10.000 buah.

Panen sebanyak itu didapat dari lahan seluas dua hektare (ha). Dengan harga jual sebesar Rp 2.000 - Rp 3.000 per buah, Solihin bisa mengantongi omzet minimal Rp 20 juta sekali panen.

Berkah dari menanam nanas madu juga dirasakanFadly K, petani nanas madu lainnya di Pemalang. Dalam sebulan, ia bisa menjual 90.000 nanas madu. Selain dari lahan sendiri, ia mendapat nanas sebanyak itu dari menampung hasil panen para petani lain di daerah Pemalang.

Fadly bilang, bila sudah di tangan pedagang pengumpul (pengepul) seperti dirinya, harga jual nanas madu bisa mencapai Rp 3.500 hingga Rp 4.000 per buah

Selain dijual ke pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah, nanas madu juga dipasarkan ke sejumlah supermarket di kota-kota besar, seperti Surabaya, Semarang, bahkan Jakarta.

Selain itu, ada juga yang dijual ke pabrik-pabrik pembuatan selai. Saat ini, sebagian para petani nanas di Desa Beluk sudah mulai memikirkan rencana untuk mengekspor produk.

Hal ini sejalan dengan dorongan pemerintah setempat untuk mengekspor nanas madu ke negara lain. Bila diekspor, harganya tentu lebih tinggi lagi.  

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×