Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini
Rasanya semua orang pernah mencicipi menu bakso sapi dengan kuah panas mengebul. Makanan satu ini memang sudah menjadi salah satu makanan favorit semua kalangan. Minat yang tinggi itu membuat tawaran kemitraan usaha bakso terus bermunculan.
Salah satunya datang dari Baso Sapi Super Basobos. Usaha ini menawarkan menu spesial bakso bakar dan bakso goreng. Agar berbeda dengan yang lainnya, Lily, si pemilik usaha, menciptakan inovasi produk bakso. Misalnya, bakso berbentuk dadu dengan cetakan abjad di atasnya, atau menu bakso mercon dan masih banyak lagi. Ada 20 menu bakso yang bisa dipilih.
Lily baru mendirikan gerai pertamanya di kawasan Green Garden, Jakarta Barat pada bulan Mei 2014. Sebulan setelahnya, dia resmi membuka tawaran kemitraan. Meski masih terbilang baru, Lily sudah mendapatkan satu mitra yang juga berlokasi di Jakarta. “Ada juga calon mitra di Jambi yang masih dalam proses penjajakan,” ujarnya.
Basobos memberikan tiga model investasi. Pertama, paket investasi Rp 27,5 juta. Dengan modal tersebut mitra sudah mendapatkan seluruh perlengkapan memasak, promosi, bahan baku awal, booth, pelatihan karyawan, dan perlengkapan.
Kedua, paket investasi sebesar Rp 30 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra sama, perbedaannya hanya model gerobak yang lebih besar. Ketiga adalah paket investasi sebesar Rp 67,5 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah seluruh perlengkapan memasak, desain interior resto, perlengkapan makan dan meja kursi, pelatihan, bahan baku awal, seragam karyawan, dan perlengkapan tambahan lainnya.
Tidak ada biaya royalti
Untuk paket investasi yang terakhir, mitra harus menyiapkan tempat minimal 100 meter persegi (m²) serta mempekerjakan tiga orang karyawan. Untuk menjaga kualitas rasa bakso di setiap gerai, Lily mengharuskan mitra untuk membeli bakso dari pusat. Tetapi, untuk bahan baku lainnya bisa dibeli di luar. Kerjasama ini tidak ada biaya royalti dan masa kontrak kerjasama.
Harga jual bakso bisa disesuaikan dengan lokasi usaha mitra. Namun, dia memiliki patokan, satu bakso seharga Rp 3.000.
Lily menghitung, omzet yang bisa diraih mitra sekitar Rp 500.000 per hari. Artinya dalam sebulan, mereka bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 15 juta.
Setelah, dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai, dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa mendapatkan margin sampai 25% dari omzet per bulan. Sehingga, mitra bisa balik modal sekitar satu tahun hingga satu setengah tahun, asal lokasi gerai milik mitra strategis.
Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin, berpendapat, lantaran usaha bakso sudah begitu banyak, pemilik usaha harus melakukan branding untuk mengenalkan usahanya kepada konsumen. Untuk mitra yang hendak bergabung, sebaiknya cermati dahulu kinerja gerai si pemilik waralaba, agar perhitungan balik modal bisa terukur. n
Bakso Sapi Super Basobos
Green Garden Blok I 6,
No 12 A, Jakarta Barat
HP: 081514090999
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
