kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Marketplace khusus bantu usaha kuliner online perluas pasar di era new normal


Sabtu, 11 Juli 2020 / 12:09 WIB
Marketplace khusus bantu usaha kuliner online perluas pasar di era new normal
ILUSTRASI. restoran kuliner online


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada era new normal ini, para pencinta makanan kuliner mulai dimanjakan dengan kian menjamurnya usaha kuliner berbasis online. Pencinta kuliner disuguhkan banyak pilihanan makanan yang dapat dilihat melalui smartphone mereka.

Namun bagi pelaku usaha kuliner, era new normal dengan pengembangan usaha kuliner berbasis online menghadirkan tantangan tersendiri karena persiangan yang semakin ketat.

Peluang tersebut ditangkap oleh PT Penopang Usaha Rakyat. Perusahaan yang mengusung merek MyBrand ini memperkenalkan marketplace khusus kuliner, berupa aplikasi yang dapat menjadi wadah pendukung usaha berbasis online sosial media, agar dapat dijangkau khalayak ramai melalui aplikasi marketplace khusus kuliner.

Baca Juga: Dapur Bersama GoFood dinilai membantu pelaku UMKM kuliner

Melalui MyBrand, pengguna dapat memilih restoran dari beragam partner usaha kuliner berbasis online yang ada di sekitar lokasi terdekat. Menariknya, pada aplikasi ini pengguna dapat melihat bergam usaha kuliner berbasis online paling populer dan berada di sekitar lokasi.

Chief Commercial Officer (CCO) MyBrand, Arlan Andhika, mengatakan, dalam aplikasi ini, konsumen dapat memilih sendiri pesanan atau melaluu kurir. Namun ia menjanjikan ke depan, MyBrand akan mempersiapkan sarana pengiriman tersendiri bekerjsama dengan pihak ketiga.

Sementara metode pembayaran dapat dilakukan secara tunai saat menerima pesanan atau melalui transfer langsung antar bank melalui info Partner yang tersedia di aplikasi.  Namun ke depan, pihaknya segera menghadirkan sistem pembayaran dompet virtual bernaam MyPay.

"Kami berharap kehadiran MyBarnd dapat semakin mendorong roda perekonomian di industri kuliner menjadi lebih maju, baik bagi konsumen maupun bagi pelaku usaha," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (11/7).

Baca Juga: Jadi solusi UMKM saat pandemi Covid-19, Menkop Teten apresiasi GoFood

Selain itu, Arlan mengatakan aplikasi MyBrand juga dapat membantu partner berjualan di aspek orperasional MyBrand memiliki sistem kasir yang sudah terintegrasi di dalam aplikasi, sehingga partner dapat mencatat setiap hasil penjualan dengan mudah, lengkap dengan laporan pemasukan dan proses dari setiap pesanan.

“Melihat dari sisi pelaku usaha, menjadi partner MyBrand merupakan langkah yang tepat bagi pelaku usaha kuliner online yang berkualitas dan semakin banyak bermunculan di Indonesia. Tidak hanya membantu memasarkan usaha, MyBrand akan sangat membantu operasional melalui fitur laporan rincian yang akan otomatis mencatat setiap transaksi penjualan," terangnya.

Ia melanjutkan, laporan tersebut akan sangat membantu pelaku usaha memonitor jumlah penjualan dan pendapatan yang diterima dengan fitur point of sale (P.O.S). Selain itu, pelaku usaha dapat mengimplementasikan transaksi cashless, yang saat ini lebih disukai oleh kalangan muda dalam berbelanja, tanpa membutuhkan perangkat tambahan yang mempersulit operasional usaha.

Untuk menjadi Partner MyBrand hanya membutuhkan tiga persyaratan, yaitu memiliki KTP, memiliki Smartphone dengan nomor aktif, dan terakhir memiliki produk yang akan dijual.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×