kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marketplace Tees.co.id membidik pasar desain custom


Sabtu, 06 April 2019 / 11:10 WIB
Marketplace Tees.co.id membidik pasar desain custom


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi pelaku usaha yang mau memasarkan produk-produk khusus dan spesial dengan jumlah terbatas, biasanya langsung mengandalkan saluran daring. Langkahnya, bisa dengan membuka lapak di marketplace besar atau lewat media sosial.

Tapi sejatinya, ada marketplace penjualan custom merchandise. Platform pasar elektronik ini secara eksklusif dan dalam jumlah terbatas membuat ragam produk mode dan aksesori. Mulai kaos, hoodietote bag, bantal, pouch, hingga tumbler. Namanya: Tees.co.id.

Startup tersebut beroperasi sejak 2012 lalu dan hingga kini sudah menghasilkan sekitar 400.000 karya desain eksklusif yang terpatri di ragam produk mode dan aksesori. Karya desain ini berasal dari sekitar 50.000 kreator yang bergabung dengan platform itu.

Tees.co.id bertindak sebagai fasilitator yang menjembatani hasil karya dari pencipta kreasi dengan konsumen atau pengguna. Laiknya marketplace lain, produk-produk mode dan aksesori hasil kreasi tersebut dijajakan di Tees.co.id.

Enaknya, tugas mitra bisnis Tees.co.id cukup merancang desain produk saja. Segala urusan, mulai produksi, stok barang, pengiriman, pembayaran, sampai customer service, menjadi tanggungjawab Tees.co.id.

Soal harga jual, Tees.co.id punya patokan harga dasar untuk setiap produk. Jadi, penjaja produk tinggal memberikan harga yang mereka mau. Selisih dari harga jual dengan harga dasar menjadi keuntungan bagi penjual produk.

Lantaran sistem tersebut terus mendapat respon positif, Tees.co.id pun mulai ekspansi. Menurut Gary Lilardi, Co-Founder dan Chief Executive Officer Tees.co.id, sejak 2016, bisnisnya sudah merambah ke segmen korporasi. Jadi, perusahaan konveksi dan sejenisnya bisa memanfaatkan fitur bernama Officebee untuk menjaring order dari pelanggan.

Ini membuat mitra bisnis yang Tess.co.id gandeng tergolong komplit. Selain korporasi, juga ada seniman, social media influencer, organisasi nonprofit, serta produser film yang membuka toko mode dan aksesori resmi di Tees.co.id.

Supaya layanan komplit, Tees.co.id menggandeng mitra bisnis lain. Contoh, di ranah pengiriman barang, mereka bekerjasama dengan JNE. Termasuk juga dengan institusi keuangan untuk memudahkan sistem pembayaran, baik secara tunai maupun kredit. "Seperti dengan KlikPlay dan Bank Mandiri," kata Gary kepada KONTAN, Kamis (28/3).

Dengan sistem tersebut, Gary mengklaim, Tees.co.id sanggup melayani hingga ribuan permintaan per bulan. Dan, saban bulan pasti terjadi pertumbuhan permintaan hingga 30%. Maklum, pengguna aktif startup ini mencapai 200.000 pengguna.

Melihat hasil tersebut, Gary optimistis, pertumbuhan bisnis Tees.co.id hingga akhir tahun ini bisa mencapai 50%. Salah satu upaya untuk mengejar target itu adalah dengan mengoptimalkan pasar korporasi.

Sejauh ini, Tees.co.id sudah mengantongi pendanaan dari sejumlah investor asing. Sebut saja, 500 Startups dan 8 Capita dari Singapura, lantas Bon Angels dan Bass Investment dari Korea Selatan. Tak ketinggalan, beberapa investor lokal ikut menyuntik dana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×