kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Marshall selami bisnis furnitur di era digital


Sabtu, 26 Mei 2018 / 14:05 WIB
Marshall selami bisnis furnitur di era digital


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Menjadi pengusaha muda atau bekerja di bidang startup digital, seperti e-commerce menjadi pekerjaan idaman generasi millenial. Masuknya perkembangan teknologi digital di hampir semua sektor tak hanya jadi incaran pekerja muda, tapi juga mulai mengubah pola konsumsi masyarakat.

Kepekaan melihat pergerakan pola konsumsi, mendorong Marshall Tegar Utoyo dan dua rekannya, Christian Sutardi dan Krishnan Menon mendirikan Fabelio.com pada 2015. "Ide awal itu datang dari kami bertiga, kebetulan sejak kuliah saya sudah suka desain. Dan, kedua teman saya lebih ke IT, mereka juga punya background soal e-commerce," jelas Marshall.

Lantas, mereka mencari produk yang pasarnya masih luas dan jarang dijual lewat e-commerce. Produk furnitur dan home decor pun jadi pilihan setelah melihat melihat potensi para perajin furnitur di Indonesia yang begitu besar. "Kualitas produk furnitur Indonesia terkenal bagus sejak dulu. Jadi, kami putuskan furnitur karena negeri ini punya banyak perajin yang bisa diandalkan," papar Marshall.

Fabelio.com menawarkan berbagai jenis furnitur, mulai sofa, meja, kursi, lemari, lampu,  serta keperluan rumah lainnya seperti karpet, bantal sofa, vas bunga dan lainnya. Harganya mulai dari Rp 299.000-Rp 9 juta untuk aneka tempat duduk dan kursi. Sedangkan Rp 1,5 juta - Rp 12 juta untuk sofa dan harga mulai Rp 499.000 untuk meja tamu.

Marshall mengatakan sejak awal mendirikan Fabelio.com dirinya menyasar pasar kelas menengah sampai menengah atas dengan kisaran usia 27 - 35 tahun. "Produk kami ini lebih ke pasar keluarga muda atau orang yang masih single yang tinggal di lahan terbatas, baik rumah maupun apartemen," terangnya.

Saat awal-awal, Marshall mengatakan modal mendirikan Fabelio.com mereka dapatkan dari investor asal Indonesia, Jepang dan Singapura. Jumlah modal yang mereka dapatkan yakni US$ 500.000. Dengan modal awal tersebut, Marshall dan kedua rekannya membesarkan Fabelio.com sampai memiliki sembilan showroom yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung. "Dari sejak awal berdiri sampai sekarang, Fabelio sudah tumbuh 20 kali lipat dibanding waktu awal," ungkap pria kelahiran 1990 ini.                     

Strategi Fabelio.com meraih kepercayaan konsumen

Tantantan terberat saat awal merintis Fabelio.com adalah mengenalkan brand Fabelio pada masyarakat. Selain itu, juga mengubah kebiasaan berbelanja furnitur lewat platform online.

"Awalnya, kami berpikir cara untuk mengenalkan Fabelio.com pada masyarakat. Jadi, saat itu, kami perkuat brand," jelas Marshall pada KONTAN, saat ditemui di showroom Fabelio kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.

Namun, tantangan lain yang lebih berat adalah mendapat mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Menggeser sedikit pola konsumsi masyarakat saat berbelanja furnitur tak mudah. "Selama ini, orang belanja furnitur biasanya datang ke showroom atau gerainya, lalu lihat garapannya. Kalau bagus dan sesuai harapan, baru mereka pesan," jelas Marshall.

Saat Fabelio.com meluncur, belum ada cara belanja furnitur secara online. Jadi, Marshall pun banyak menuai pertanyaan soal keberadaan Fabelio.com. "Mungkin dikira kami nipu," kenang Marshall sambil tertawa.

Menyadari pola belanja masyarakat terhadap produk furnitur sedikit berbeda dari produk lain, Marshall dan kedua temannya berinisiatif membangun showroom. Sebab, menurutnya, bisnis furnitur maupun home decor tak bisa lepas dari showroom atau gerai fisik.

Kepercayaan pelanggan diperoleh dari keberadaan showroom tersebut. Dengan adanya showroom, menunjukkan bahwa bisnis Fabelio.com ini memang sungguh-sungguh ada.

"Jadi sebenarnya bisnis kami ini tidak murni online semua. Kami berusaha menyelaraskan antara online dan offline," tutur Marshall.  Lewat showroom, calon konsumen menjadi percaya bahwa Fabelio.com benar ada. Sekalian, mereka bisa melihat kualitas barang Fabelio. Di sisi lain, untuk memudahkan calon konsumen berbelanja, Marshall juga menyediakan website untuk berbelanja online.

Bahkan demi mendapatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen saat awal berdiri, Marshall mengatakan Fabelio.com membuat layanan cash on delivery (COD). Jadi, konsumen bisa membayar tunai saat barangnya sudah diantar ke rumah. "Intinya kami ingin mempermudah konsumen dengan aneka sistem pembayaran," terangnya.                      

Fabelio ingin terus perbaiki kualitas layanan pada konsumen

Ternyata tantangan dan kendala sebuah bisnis tidak hanya datang di saat awal merintis bisnis saja. Menurut Marshall Tegar Utoyo, Co-founder Fabelio.com, dua hal tersebut akan selalu membayangi perjalanan bisnis seseorang, apapun sektor bisnisnya. Maka, kunci utama dalam menjalankan bisnis adalah selalu siap menghadapi tantangan dan segera cari solusi.

"Tantangan dan kendala itu pasti ada, semakin besar kapasitas bisnis, tanggungjawabnya juga semakin besar. Tapi tiap kendala dan tantangan pasti ada solusinya. Dan kami terus fokus sama kebutuhan konsumen," jelas Marshall.

Pria kelahiran Bandung 1990 ini menjelaskan bahwa Fabelio.com terus berusaha memberi pelayanan dan fasilitas yang terbaik bagi konsumen. Ia tak menampik jika Fabelio.com masih ada banyak kekurangan soal pelayanan terhadap konsumen yang harus diperbaiki. Sebagai salah satu upaya menghadirkan kemudahan pada konsumen, Fabelio.com menyediakan fasilitas Home by Fabelio.

"Home by Fabelio ini fasilitas dari kami untuk konsumen yang masih bingung mau menata ruangannya seperti apa. Khusus fasilitas ini, kami sediakan jasa desain interior gratis dan pengiriman produk gratis. Jadi nanti kami kirim desainer interior ke rumah konsumen. Biasanya desainnya per ruangan. Dan produk furniturnya nanti beli dari Fabelio," jelas Marshall.

Dalam membesarkan Fabelio.com, Marshall menggandeng sekitar 3.000 perajin furnitur yang berasal dari Jawa Tengah, Tangerang dan Jawa Timur. Di tahun ini, Marshall berharap, Fabelio bisa memberdayakan dua sampai tiga kali lipat lebih banyak perajin furnitur. Tak hanya itu, pria berkacamata ini juga menargetkan showroom Fabelio bertambah menjadi 16 showroom di tahun ini.

"Lebih dari target growth Fabelio, sebenarnya yang jadi concern kami di tahun ini adalah konsumen. Kami mau beri servis lebih baik ke konsumen. Kalau sebelumnya ada konsumen yang sempat kecewa sama servis kami, di tahun ini mau kami bikin bahagia," tutur Marshall.

Ia bilang, ada beberapa cara yang bakal dilakukan oleh tim Fabelio untuk membahagiakan konsumennya, yakni memberikan akses pembayaran dan cicilan yang lebih mudah, memberikan akses ke showroom yang lebih dekat dan mudah serta proses pengiriman yang lebih lancar dan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×