Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Johana K.
Seorang perempuan biasanya tak cuma punya satu tas. Lihat saja saat berangkat kerja, boleh jadi mereka menenteng dua tas sekaligus. Sebuah tas kerja dan satu tas untuk membawa bekal atau yang lainnya.
Tas seperti menjadi kebutuhan penting bagi perempuan. Oleh karena itu, biasanya mereka punya lebih dari satu tas. Apalagi, seringkali mereka juga membedakan tas untuk berbagai kegiatannya. Ambil contoh, tas untuk pesta, pasti berbeda dengan tas yang dibawa ke kantor.
Dari sinilah, peluang usaha pembuatan tas seolah tak berhenti. Selain melengkapi koleksi tas, orang harus membeli tas baru jika tas lamanya rusak. Ada juga orang-orang yang mengganti tasnya lantaran bosan.
Lantaran melihat peluang inilah, Lianthynova Gloria Blessca menerjuni usaha pembuatan tas jenis totebag. Glory, panggilan akrabnya, memang hobi membikin kreasi dari kain perca. Jadi, sebelum membuat tas, dia lebih dulu memproduksi tempat pensil dan dompet. Usahanya dirintis sejak 2010.
Kini, perempuan yang juga berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini bisa menjual 70 tas saban bulan. Tas merek G&C ini dia banderol dengan harga Rp 65.000 per unit.
Untuk memasarkannya, Glory mengandalkan media sosial, seperti Instagram. Akunnya adalah blessca89. Namun, di akun itu, dia tak hanya menjual totebag, dompet dan tempat pensil merek G&C, Glory juga menjadi reseller tas dari produsen lainnya.
Glory mengaku belum tertarik untuk membuka gerai di pusat perbelanjaan. Harga sewa yang mahal menjadi pertimbangannya. Baginya, berjualan lewat media sosial seperti Instagram jauh lebih menguntungkan. Salah satunya, produknya bisa menarik minat hingga Thailand dan Malaysia.
Namun, bukan berarti Glory tak ingin bertemu dengan konsumen secara langsung. Dia tetap ingin melihat langsung respon pembeli produknya. Salah satu caranya, Glory membuka lapak di arena car free day di Bekasi, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News