kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih lebih suka membeli hewan kurban di kandang ketimbang aplikasi


Minggu, 11 Agustus 2019 / 07:35 WIB
Masih lebih suka membeli hewan kurban di kandang ketimbang aplikasi
ILUSTRASI.


Reporter: Elisabeth Adventa, Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan aplikasi hewan kurban mulai mengubah pola masyarakat dalam membeli hewan kurban. Untuk memilih hewan kurban, kita tidak perlu datang ke kandang atau secara offline, tapi bisa online. Meski sudah tersedia layanan online, pembeli hewan kurban yang mendatangi kandang mendominasi.

Layanan pembelian hewan kurban secara online memang tergolong baru. Sejak tahun lalu, pembelian kurban via online, baik lewat aplikasi maupun website, mulai banyak bermunculan. Kemudahan dan kepraktisan adalah nilai jual yang ditawarkan dari layanan ini.

Meski proses pembelian sampai pengiriman bisa dilakukan online, Founder Kandang Kurban, Fajar Tawakal, mengungkapkan, permintaan offline masih mendominasi. Sekitar 60% pembeli masih bertransaksi secara offline datang langsung ke kandang.

Baca Juga: Kandang Qurban jual hewan kurban via online maupun offline

Maklum, masih banyak pembeli yang ingin melihat langsung kondisi hewan kurban. Mereka kebanyakan adalah pembeli konvensional. "Baru sekitar 40% saja langsung beli online," katanya kepada KONTAN.

Sampai saat ini, Fajar sudah menggandeng 13 mitra peternak yang berlokasi di Lampung, Jabodetabek, Surabaya, Bandung, dan Samarinda. Mitra ternak tersebut merupakan kelompok peternak sapi, kambing, dan domba yang menjual lewat web Kandang Qurban.

Hal senada juga disampaikan oleh Dalu N. Kirom, Chief Executive Officer Ternaknesia. Masyarakat Indonesia masih mengandalkan datang langsung ke kandang untuk membeli hewan kurban.

Karena itu, Ternaknesia membuat kandang percontohan di Surabaya untuk didatangi langsung oleh calon pembeli. "Kami menyebutnya kandang kekinian, karena transaksinya diintegrasikan dengan aplikasi digital, jelasnya ke KONTAN.

Baca Juga: Memilih hewan kurban via aplikasi saja

Agar calon pembeli mengetahui informasi tentang hewan kurban pilihannya, Ternaknesia melengkapi hewan kurban dengan QR code. Setiap hewan, baik sapi, kambing, maupun domba memiliki identitas yang memuat info soal jenis hewan, bobot, dan asal kandangnya.

Cara ini membuat calon pembeli tahu betul soal kualitas hewan kurban pilihannya. Setelah menjadi kesepakatan, pembeli akan diarahkan menuju kasir. "Di sistem kami, hewan pilihan pembeli akan ditandai secara otomatis. Dan pembeli akan mendapat pemberitahuan soal pengiriman hewan kurbannya," tuturnya.

Baca Juga: BLANJA.com buka layanan kurban online

Inovasi Ternaknesia tersebut bukan tanpa alasan. Dalu mengungkapkan, berdasarkan pengalamannya, masyarakat yang beli hewan kurban ingin langsung datang ke kandang untuk melihat kondisi hewan pilihannya.

Calon pembeli yang ingin langsung datang ke kandang akan diarahkan ke kandang kekinian Ternaknesia di Surabaya. "Secara umum, masyarakat belum punya kebiasaan beli hewan kurban hanya lewat online tanpa melihat langsung kondisi hewannya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×