Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Raksasa peritel perabot rumah tangga asal Swedia IKEA membuka peluang usaha kecil menengah di Indonesia untuk menjadi pemasok tetap pada jaringan 375 gerainya di 47 negara.
Asisten Deputi Urusan Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Husein di Jakarta, Rabu (22/9), mengatakan, pihaknya mendukung penuh dan siap memfasilitasi UKM di Tanah Air agar bisa masuk ke dalam rantai jaringan peritel besar skala dunia salah satunya IKEA.
"Ini peluang besar bagi perluasan pemasaran dan jaringan usaha bagi UKM di Indonesia, minimal sebagai langkah awal untuk kelak bisa go internasional sendiri," kata Husein.
Oleh karena itu, pihaknya sedang mengidentifikasi UKM-UKM potensial khususnya yang mampu membentuk sentra di wilayahnya untuk dipersiapkan sebagai salah satu pemasok IKEA.
"Salah satu kelemahan UKM kita adalah sulit menjaga kontinuitas. Oleh karena itu kita mencari UKM yang bisa membentuk sentra di wilayah sekitarnya untuk menjaga keberlanjutan pasokan," katanya.
Sejumlah upaya yang juga sedang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong UKM masuk ke jaringan peritel dunia sekelas IKEA adalah menggelar klinik atau bursa khusus bertema Kiat Masuk Jaringan IKEA dalam rangkaian acara The 13th Smesco Festival 2015 yang digelar di Jakarta Covention Center (JCC) pada 1-4 Oktober 2015.
Pada kesempatan itu, pengunjung atau UKM berpeluang bergabung dengan IKEA sebagai pemasok melalui paparan data informasi atas produk yang dimiliki langsung kepada perwakilan IKEA yang hadir.
"Tahun ini peritel Swedia itu menargetkan pertumbuhan volume produksi sebesar dua kali lipat. Ini kesempatan emas bagi UKM dan perajin peralatan rumah tangga di Indonesia untuk bisa masuk ke jaringan mereka," katanya.
Pihaknya sekaligus akan memberikan kiat-kiat sukses untuk menembus pasar internasional dengan memanfaatkan jaringan peritel dunia.
Tidak hanya itu, dalam acara Smesco Festival 2015 juga digelar beragam klinik dan bursa di antaranya klinik Penumbuhan Kewirausahaan (Kemenpora, Kemenaker, Kementerian KKP), Akses Pembiayaan (BRI,BNI, Bank Mandiri, Bukopin, PNM, Jamkrindo, Askrindo).
Ada juka klinik Sertifikasi HKI (Kemenkum dan HAM), Branding dan Packaging (Kemenperin, Kemendag), Standarisasi dan Sertifikasi Halal, SNI dan ISO (LPPOM-MUI, BSN), Keamanan Pangan (BPOM), Antisipasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Kiat-Kiat Ekspor (Kemendag, LPEI).
Secara khusus pada Smesco Festival 2015 selain ada ekspose produk UKM unggulan juga akan disediakan Paviliun lintas Kementerian dan Lembaga berupa klinik-klinik konsultasi dan pendampingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News