kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mebel kayu Kalimalang tetap eksis berkat pesanan custom (2)


Sabtu, 05 Januari 2019 / 06:35 WIB
Mebel kayu Kalimalang tetap eksis berkat pesanan custom (2)


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Hingga kini, sentra furnitur di jalan Kalimalang, Jakarta Timur masih jadi tujuan utama masyarakat yang ingin berburu perkakas untuk rumah atau kantor. Selain harga yang bisa ditawar, pekerjaan tukang kayu di sentra tersebut tergolong rapi dan detail, membuatnya tidak kalah dengan produk bermerek keluaran industri furnitur. 

Maklum saja para pekerjanya sudah menekuni profesi ini sejak belasan tahun lalu. Rata-rata para pemilik workshop pun berawal dari karyawan usaha sejenis. 
 
Contohnya seperti Harto Nuansa yang dulunya bekerja sebagai tukang kayu di salah satu toko furnitur kini dia sudah bisa membuka usaha sendiri. Sebagai pemilik, laki-laki berkulit sawo matang ini tetap turun tangan dalam proses produksi, untuk memastikan seluruh pengerjaan berjalan dengan baik. 
 
Tak lupa, ia juga terus belajar membuat perkakas rumah tangga dengan model baru. Tujuannya, agar dapat mengakomodasi seluruh pesanan produk pesanan dari para pelanggan.
 
Untuk bahan baku utama, Harto memakai kayu jati Belanda. Kayu tersebut didapat dari para pemasok yang ada di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Sedangkan untuk bahan pelengkap lainnya, seperti cat dan lainnya, ia beli masih di sekitar Jakarta Timur hingga Bekasi. 
 
Belakangan, ia mengeluhkan kenaikan bahan baku finishing seperti pernis dan lainnya. "Kenaikan sudah berlangsung sejak dua bulan gara-gara dollar AS," katanya kepada KONTAN.
 
Efeknya, biaya produksi makin tinggi dan dia tidak dapat menaikkan harga jual lantaran melemahnya daya beli konsumen. 
 
Rusmiati, pemilik Dian Furniture yang juga membuka workshop di Kalimalang mengaku menggunakan kayu jati belanda untuk setiap produk furnitur buatannya. Soalnya, kayu jenis ini  paling banyak diminati konsumen. Dia pun mengambil seluruh material produksinya dari pemasok di Jakarta. 
 
Selain membuat perkakas custom sesuai pesanan konsumen, perempuan yang biasa dipanggil Mia ini juga menyediakan stok aneka model kursi dan meja berbagai ukuran. 
 
Tujuannya supaya konsumen yang datang bisa memilih dan membawa pulang produk furnitur pilihan tanpa perlu menunggu proses produksi yang  mencapai satu sampai dua minggu. "Kami juga siap mengantar barang pesanan ke rumah konsumen agar lebih praktis," katanya sambil menyebut tarif pengiriman disesuaikan dengan jarak pengiriman. 
 
Sama dengan Harto, perempuan berhijab ini juga mengeluhkan lonjakan harga material yang membuat biaya produksi terkerek. Dia pun memilih untuk mengantongi untung tipis daripada menaikkan harga jual, supaya konsumen tidak beralih ke tempat lain.
 
(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×