Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena daya beli turun. Salah satu strategi yang digencarkan untuk mendorong UKM mempertahankan usahanya di tengah krisis saat ini adalah transformasi digital.
Tapi, peluang tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Dari sekitar 64 juta UMKM di Indonesia, baru 13% yang telah go digital. Data terakhir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sudah ada tambahan 1,4 juta UMKM go digital saat pandemi. Jadi total kini ada 9,4 juta UMKM masuk pasar digital.
Mekari, sebagai perusahaan Software as a Service, menginisiasi dalam membantu UKM bertransformasi menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital. Salah satunya melalui produk aplikasi akuntansi online berbasis cloud yang dimilikinya yaitu Jurnal.
Baca Juga: Modal Ventura Banyak yang Masih Bermodal Minim
Suwandi Soh, CEO Mekari menjelaskan masa sulit ini, teknologi disebut akan membantu UKM melakukan kolaborasi jarak jauh secara digital dengan rekan kerja, sekaligus membantu operasional UKM lebih efisien karena mengubah proses manual yang memakan waktu melalui digitalisasi dan automasi.
"Poin itulah yang dihadirkan Jurnal dengan harapan bisa membantu UKM Indonesia bisa lebih efektif dan efisien dalam mengelola keuangan bisnis, khususnya di masa sulit ini," kata Suwandi dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (12/8).
Jurnal memiliki delapan fitur utama yang dapat memudahkan operasional bisnis UKM yaitu pertama, fitur Business & Financial Reports yang membantu pelaku UKM memastikan performa bisnis selalu terkontrol dan membuat keputusan bisnis dengan cepat berdasarkan data yang akurat dan realtime. Kedua, fitur Accounting yang memudahkan proses akuntansi melalui automasi dan mengeliminasi risiko kesalahan dalam proses pembukuan, ketiga, fitur Transaction membantu pengelolaan akun kas dan bank secara efisien juga memungkinkan pelaku UKM mengelola transaksi dengan mata uang asing tanpa proses manual.
Baca Juga: Pengusaha dinilai sudah saatnya menata ulang perusahaan dan efisiensi akibat Covid-19
Keempat, fitur Invoicing memungkinkan pemilik UKM melakukan personalisasi faktur dengan pengingat otomatis dan opsi pembayaran online serta mempercepat entri data dan proses invoice yang berulang dengan perhitungan pajak otomatis. Kelima, Fitur Product & Inventory akan membantu overview produk dan gudang secara realtime dan bisa mengelola stok gudang di berbagai lokasi. Keenam, fitur Expenses yang membantu pemilik UKM mencatat dan mengelola anggaran perusahaan serta manajemen pengeluaran yang transparan dan akuntabel.
Ketujuh, fitur Tax Management yang terintegrasi dengan Klikpajak memudahkan pemilik UKM membuat dan mengelola faktur pajak langsung di Jurnal dengan aman dan sesuai regulasi, dan terakhir adalah fitur Mobile Accounting dimana pengelolaan bisnis bisa dilakukan melalui jarak jauh dan pelaku UKM bisa mendapat insight perkembangan bisnis di smartphone masing-masing.
Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Muhammad Ikhsan Ingratubun mengimbau anggotanya agar memanfaatkan digitalisasi untuk melakukan promosi serta penjualan produknya agar dikenal pasar lebih luas dengan cara yang efisien.
"UMKM teruslah bertahan agar dapat menopang perekonomian Indonesia menjadi lebih baik lagi, khususnya di Q3. Gunakan cara penjualan dan pengoperasian usaha dengan biaya yang terjangkau, efektif dan efisien seperti pemanfaatan teknologi agar kita bisa meraih pasar internasional dan mampu bersaing dengan produk mancanegara lainnya," jelas Ikhsan.
Baca Juga: Deadline akhir tahun, 55% perusahaan modal ventura belum punya ekuitas Rp 50 miliar
Hingga saat ini, Jurnal telah dipercaya oleh lebih dari 17.000 bisnis di seluruh Indonesia dan dapat diakses menggunakan metode berlangganan dengan biaya mulai dari Rp 199.000 per bulan. Khusus di Agustus ini, Jurnal memberikan promo khusus coba gratis selama 60 hari dan diskon hingga 25% serta training sebanyak 4 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News