kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melipir ke sentra kerajinan batu tertua di Malang (1)


Jumat, 02 Februari 2018 / 09:30 WIB
Melipir ke sentra kerajinan batu tertua di Malang (1)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Malang tak hanya dikenal sebagai kota wisata, tapi juga salah satu kota seni yang dimiliki oleh Jawa Timur. Sejumlah pusat produksi kerajinan berada di kota yang terletak di dataran tinggi ini. Seperti topeng malangan dan keramik.

Selain itu, kota pelajar Jawa Timur ini memiliki sentra kerajinan lain, yaitu sentra kerajinan batu. Sentra ini sering pula disebut sebagai sentra saniter.

Sentra saniter ini berada di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Tepatnya, di Jalan Candi II Malang, kedatangan Anda disambut oleh gapura besar bertuliskan 'Sentra Industri Saniter Kelurahan Karangbesuki'.

Sepanjang gang ini berisi perajin saniter. "Kerajinan ini jadi mata pencaharian warga sejak dulu," ujar Sunan, Pegawai UD Putra Pendowo saat ditemui KONTAN di bengkel UD Putra Pendowo. Di gang sepanjang satu kilometer tersebut berjajar hasil produk saniter yang ditata dengan apik.

Aneka produk saniter bisa ditemui di sentra tersebut. Namun, selain saniter, perajin juga membuat kijing makam, nisan, pilar, pot bunga, ornamen taman, relief, aksesori taman dan air mancur. Menurut Sunan, sentra ini sudah hidup lebih dari 30 tahun. Deretan gerai yang ada di sana merupakan usaha turun temurun.  

Sunan berkata, nenek moyang warga di sana memang tenar sebagai akli membuat kerajinan saniter. "Tapi, sekarang perajinnya tinggal 15 orang. Saya sendiri sudah 20 tahun lebih kerja di sini," tutur Sunan.

UD Putra Pendowo tempat Sunan bekerja menawarkan aneka produk kerajinan saniter yang dibanderol mulai Rp 20.000-Rp 200.000 per unit untuk beragam bentuk ornamen bangunan. Sedangkan pot berbagai ukuran dibanderol mulai dari Rp 100.000-Rp 350.000 per buah, kijing makam dibanderol mulai Rp 1,5 juta dan nisan berbahan marmer dibanderol mulai Rp 4 juta.

Paket air mancur dibanderol mulai Rp 1,25 juta. "Harganya tergantung model dan ukuran. Biasanya konsumen nawar harganya juga, kalau beli borongan, kami biasanya juga beri potongan," terang Sunan.

Pengalaman puluhan tahun menekuni bisnis produksi saniter juga dilakoni oleh Yuliana Susriati, pemilik UD Doa Ibu di sentra produksi saniter Karangbesuki. Sudah lebih dari tiga dekade, tepatnya sejak tahun 1981, wanita asli Malang ini menekuni bisnis saniter. "Bisnis ini dulu rintisan orangtua, saya melanjutkan saja," katanya.

Sama seperti UD Putra Pendowo, UD milik Yuli juga memproduksi aneka produk saniter dan berbagai ornamen taman, kijing makam, relief bangunan, air mancur, pot, nisan makam, patung, tempat cuci tangan dan sebagainya. Harga yang dibanderol mulai Rp 25.000 - Rp 300.000 per buah untuk ornamen taman dan aneka relief bangunan. Untuk paket kijing makam dan nisan dibanderol mulai Rp 2 juta. UD Doa Ibu juga menyediakan paket air mancur yang dibanderol mulai Rp 1,2 juta.

Yuli mengatakan UD miliknya juga menyediakan paket komplit untuk pembuatan taman. "Ada paket pembuatan taman juga, dilengkapi dengan air mancur, ornamen taman lain dan patung, harganya mulai Rp 5 juta. Namun, kami juga memenuhi desain sesuai permintaan konsumen. Nanti harga akan disesuaikan," paparnya.        

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×