kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Melirik peluang bisnis lewat pendidikan usia dini


Selasa, 29 April 2014 / 15:07 WIB
Melirik peluang bisnis lewat pendidikan usia dini
ILUSTRASI. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) masih melihat prospek pembiayaan di sektor properti highrise tetap prospektif. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Dunia pendidikan juga memiliki sisi bisnis, di samping tentu harus berkontribusi untuk mencerdaskan anak bangsa. Apalagi, kini kian banyak orang tua merasa pendidikan sedini mungkin penting untuk membentuk karakter anak. Oleh sebab itu, bisnis pendidikan anak usia dini (PAUD) bermunculan.
Peluang ini yang dibidik Tries Edy, pemilik sekaligus Ketua Yayasan Permata Iman di Malang, Jawa Timur. Kelompok bermain dan Taman Kanak-kanak (TK) yang berdiri 2005 ini menawarkan kemitraan di 2010.

Hingga saat ini Tries telah memiliki dua cabang dan satu mitra yang semuanya berlokasi di Malang. Dia mengklaim, kurikulum sekolah yang ia dirikan mempunyai standar cukup baik untuk pendidikan anak-anak usia dini. Para guru dibekali dengan standard operating procedure (SOP) yang sudah diatur. Guru pun disyaratkan untuk memiliki perangai yang sabar dan luwes saat mengajar.

Tertarik untuk menjadi mitra? Tries menetapkan biaya investasi Rp 350 juta. Dengan modal itu mitra mendapatkan perlengkapan mengajar, SOP pengajaran, desain ruangan, branding, konsultasi, pelatihan guru dan karyawan serta perlengkapan tambahan lainnya.

Balik modal dua tahun

Dengan begitu, mitra hanya perlu menyediakan tempat dan para pengajar. Permata Iman mensyaratkan minimal luas sekolah sekitar 500 meter persegi (m²). Sehingga, lokasi bisa dibuat enam ruang kelas, satu ruang guru dan satu tempat bermain. Setiap satu kelasnya bisa menampung sekitar 20-25 siswa. “Untuk mitra di dalam kota Malang, nilai itu sudah termasuk biaya sewa bangunan,” jelasnya.

Kemitraan playggroup dan TK ini mengenakan biaya royalti sebesar 10% dari uang iuran sekolah bulanan dan 10% dari iuran uang gedung yang dibayarkan satu kali di awal dari setiap siswa.

Biaya iuran Permata Iman di Malang sebesar Rp 225.000 per bulan. Sedangkan untuk biaya gedung sebesar Rp 3,5 juta per siswa. Omzet dari usaha ini  bisa mencapai sekitar Rp 62 juta per bulan.

Setelah dikurangi beban operasional dan lainnya porsi laba bersih sekitar Rp 13,5 juta per bulan. Menurut perhitungan Tries, mitra sudah bisa balik modal sekitar dua tahun. Dengan catatan lokasi yang dipilih strategis dan mitra mengikuti SOP yang sudah ditentukan.

Pengamat bisnis waralaba dari Proverb Consulting, Erwin Halim, mengatakan, potensi pasar di dunia sekolah untuk usia dini masih besar, karena saat ini penduduk didominasi oleh penduduk berusia muda.

Hanya saja masalah yang kerap terjadi di sektor ini adalah terbatasnya pengajar yang kompeten. Sedangkan untuk para mitra yang akan bergabung, harus memperhatikan lokasi yang tepat, dukungan pengurusan izin,  serta dukungan training dan dukungan pemasaran.          n

TK Permata Iman          
Jalan Batu Permata 9 Tlogomas, Malang, Jawa Timur                               

Telp: 0341-575560

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×