Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
Kesempatan bisnis itu seperti bus; selalu ada bus lain yang menyusul
(Richard Branson)
Semoga apa yang disampaikan indutrialis Inggris ini dapat menambah semangat kita untuk berwirausaha. Agaknya Branson ingin menyampaikan bahwa setiap ada kesempatan bisnis harus segera ditangkap karena kesempatan berikutnya akan datang.
Moto ini sepertinya lahir dari pengalaman pribadi Branson. Pria kelahiran 18 Juli 1950 di Surrey, Inggris, ini selalu menangkap setiap peluang yang ada. Karena itu, dia cukup ekspansif dalam berbisnis. Menjalani bisnis sejak berusia 16 tahun, saat ini Branson, melalui Virgin Group, membawahkan 200 perusahaan di lebih dari 30 negara. Jadi, ayo ikut jejak Branson, kita tangkap peluang yang ada.
Tapi, yang enak kita ngopi dulu, dan tidak ada salahnya bila mencicip hidangan dari tiga waralaba kuliner yang Kontan pilihkan. Silakan.
Yuk, mencicip menu mi hotplate seperti Miho Beef Gung Pao, Miho Blackpepper, dan Miho Seafood Szechuan. Itu adalah menu utama olahan mi hotplate dari PT Miho Sukses Abadi. Siapakah Miho Sukses Andi itu? PT Miho Sukses Abdi adalah salah satu pengelola resto kuliner mi yang berdiri sejak 1997. Merek restonya: Mihotplet Singapore.
Saat ini sudah ada 16 gerai yang tersebar di Surabaya, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Manado dan Bandung. Semua gerai tersebut dikelola pusat. Agar makin berkembang, sejak 2015 Miho mulai menawarkan kemitraan usaha kedua brand kuliner tersebut.
Ada dua paket investasi yang ditawarkan: Rp 300 juta untuk membuka gerai Hotplet Singapore dan Rp 375 juta untuk gerai Mihotplet Singapore & Meal Box. Fasilitas yang didapat mitra adalah kerjasama selama tiga tahun, biaya peralatan, bahan baku awal, deposit, pelatihan karyawan, seragam dan ongkos pembukaan gerai. Perbedaan pada paket kedua hanya pada bahan baku awal saja lantaran menu yang disajikan bakal lebih banyak.
Nah, sekarang coba makanan crepes. Ini memang bukan makanan ringan asli Indonesia, namun peminatnya di dalam negeri sudah bejibun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pasarnya yang luas membuat banyak pengusaha melirik untuk membuka gerai makanan ringan ini. Salah satunya adalah Crepe Signature. Merek asal Malaysia ini mulai menawarkan kemitraan di Indonesia pada 2014 silam lewat PT Sentra Boga Nusantara.
Saat ini Crepe Signature sudah memiliki 44 gerai yang tersebar di Sumatra, Sulawesi, Jawa dan Lombok. Sebentar lagi akan ada gerai berdiri di Bali. Paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 280 juta. Fasilitas yang didapat berupa peralatan usaha, bahan baku awal, pelatihan karyawan selama tiga minggu, dan kerjasama selama lima tahun. Ini di luar biaya sewa tempat dan renovasi tempat.
Crepes Signature menyediakan 50 varian rasa crepes diantaranya sweety crepe,fruit crepe dan salty crepe. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 15.000−Rp 37.000 per porsi, tergantung topping. Crepe Signature juga menyediakan menu minuman dan es krim.
Dalam sehari satu gerai rata-rata bisa menjual 100 porsi−200 porsi. Target penjualan tiap gerai, yakni Rp 1,5 juta−Rp 3 juta per hari atau Rp 75 juta–Rp 150 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa meraup laba bersih sekitar 30%. Target balik modal sekitar 15 bulan jika lokasi usaha mitra strategis.
Yang terakhir, ayo kita makan sushi yang harganya ramah di kantong kalangan menengah ke bawah. Adalah D’Fried Sushi yang menawarkan itu. Usaha besudtan Indra Wahyudin yang berlokasi di Haapan Jaya, Bekasi, itu mulai beroperasi pada Oktober 2015. Tak lama berselang Indra langsung menawarkan kemitraan usaha. Karena terbilang baru, belum ada mitra yang bergabung. “Rencananya bulan depan mitra di Bekasi akan membuka gerai,” ucap Mer Ristian Wahyuning Putri, Staf Pemasaran D’Fried Sushi.
Jika ingin bergabung ada dua paket investasi yang dapat dipilih. Pertama, senilai Rp 20 juta. Mitra akan mendapat booth, bahan baku awal, peralatan usaha,banner, pelatihan karyawan dan SOP. Kedua, paket Rp 60 juta akan mendapatbooth ukuran lebih besar untuk lokasi di ruko, peralatan usaha, banner, bahan baku awal, pelatihan karyawan, dan SOP.
Mitra wajib membeli bahan baku awal dari pusat. Untuk setahun pertama mitra tidak dipungut biaya royalti. Setelah itu, jika ingin memperpanjang usaha, pusat akan mengutip biaya royalti 5% dari omzet per bulan.
Mitra ditargetkan meraup omzet Rp 1 juta per hari atau sekitar Rp 30 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional, mitra diperkirakan mendapat laba bersih sekitar 50% dari omzet per bulan. Dari situ, mitra bisa balik modal kurang dari setahun.
Berminat untuk menangkap peluang yang ditawarkan, untuk mi hotplate silakan menghubungi PT Miho Sukses Abdi, Jl. Kali Kepiting 59–61 A, Surabaya, Jawa Timur, telp: (031) 3894551. Untuk crepes silakan menghubungi Crepe Signature, Jl. Solo Tawangmangu Km 8,5, Sukoharjo, telp: 81329588888. Untuk sushi silakan menghubungi D'Fried Sushi, Jl. Cemara Permai, Perum Harapan Jaya, Bekasi, hp: 089660073639.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News