kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Melirik potensi laba kemitraan usaha roti bun


Jumat, 30 Oktober 2015 / 15:43 WIB
Melirik potensi laba kemitraan usaha roti bun


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Roti Cop dari Bekasi, Jawa Barat menawarkan kemitraan bisnis roti bun. Ada tiga paket investasi yang ditawarkan, yakni Rp 3,75 juta, Rp 8,25 juta dan Rp 13,5 juta. Mitra ditargetkan balik modal tiga bulan.

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan camilan roti bun atau mexican coffee bun. Roti asal Meksiko yang popular dengan sebutan Roti Boy ini banyak dijajakan di mal, stasiun, atau bandara di berbagai kota Indonesia.

Kini, semakin banyak pelaku usaha yang mencoba peruntungannya di bisnis roti bun. Salah satunya adalah Okki Indiyanto asal Bekasi, Jawa Barat dengan bendera usaha Roti Cop. Usaha ini didirikan Okki sejak September 2015 dan langsung menawarkan kemitraan.

Saat ini, Roti Cop baru memiliki satu gerai di Bekasi dan belum punya mitra. Namun, dalam waktu dekat, akan berdiri satu gerai Roti Cop milik mitra di Bekasi.

Bagi calon mitra yang berminat bergabung, Okki menyiapkan tiga paket investasi kemitraan Roti Cop. Paket 1 senilai Rp 3,75 juta, paket 2 Rp 8,25 juta, dan paket 3 Rp 13,5 juta. Dari masing-masing paket, mitra akan mendapatkan booth atau gerobak, pemanggang roti, stand mixer, loyang roti, wadah topping dan isi, banner, bahan baku awal, resep dan pelatihan langsung, serta konsultasi usaha.

Perbedaan tiap paket terletak pada bahan dan ukuran booth. Paket 1 bahan baku booth terbuat dari kayu biasa berukuran 1,2 meter persegi (m²), paket 2 dari kayu jati Belanda dengan ukuran 1,4 m², dan paket 3 terbuat dari aluminium berukuran sekitar 1,6 m².

Perbedaan fasilitas paket juga terletak pada kapasitas panggangan roti. Paket 1 hanya berkapasitas 15 roti, paket 2 sebanyak 30 dan paket 3 berisi 50 roti. Begitu juga dengan bahan baku, semakin kecil nilai investasi paket, semakin sedikit fasilitas bahan baku awal.

Okki bilang, kemitraan ini berlaku selamanya. Mitra tidak dikenakan royalty fee dan franchise fee. Mitra hanya diwajibkan membeli bahan baku roti bun dari pusat. Mitra juga wajib menyediakan tempat minimal 2 m2 dan 1 orang karyawan.

Ada sejumlah varian rasa yang disajikan Roti Cop. Antara lain, roti bun original, cokelat, stroberi, pisang, vanila, keju, dan kapucino. Harganya dibanderol Rp 5.000-Rp 7.000 per biji.

Okki mengklaim, gerai Roti Cop bisa menjual sekitar 60 roti-70 roti bun per hari. Dengan penjualan sebanyak itu, omzet gerai Rot Cop bisa mencapai Rp 500.000 per hari atau sekitar Rp 15 juta per bulan dengan laba bersih hingga 40%. Dengan omzet sebesar itu, mitra ditargetkan balik modal dalam waktu kurang dari empat bulan.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×