kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Melirik segarnya bisnis minuman dingin


Kamis, 27 Agustus 2015 / 13:40 WIB
Melirik segarnya bisnis minuman dingin


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Satu lagi tawaran kemitraan bisnis minuman dingin. Kali ini datang dari Choco Latte di Tangerang Banten. Paket investasi yang ditawarkan senilai Rp 13,8 juta, Rp 15 juta dan Rp 30 juta. Mitra diperkirakan balik modal tiga bulan.

Bisnis minuman dingin benar-benar menyegarkan. Kini, semakin banyak pelaku usaha yang menawarkan kemitraan bisnis minuman dingin. Salah satunya datang dari Choco Latte di Tangerang, Banten. Usaha ini didirikan Lisusanto pada 2008. Untuk melebarkan sayap bisnisnya, ia menawarkan paket kemitraan Choco Latte sejak tahun 2012.

Kini, Choco Latte punya 20 gerai. Satu gerai di Tangerang milik pusat dan sisanya milik mitra yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Surabaya, Banyuwangi, dan Lampung.  

Bagi Anda yang berminat bergabung dengan Choco Latte, Lisusanto menawarkan tiga paket investasi, yaitu paket Hemat Rp 13,8 juta, paket Bazaar Rp 15 juta, dan paket Island senilai Rp 30 juta.

Dengan investasi sebesar itu, mitra akan mendapatkan satu unit meja konter, neon box dan display Choco Latte, satu unit mesin press cup, dan perlengkapan penyajian. Selain itu, dapat stok bahan baku awal, panduan operasional, Training SOP, pendampingan pra-operasional sampai pembukaan.

Perbedaan ketiga paket hanya terletak pada besarnya unit konter, jumlah peralatan berjualan dan bahan baku. Contoh, pada paket bazaar, mitra hanya mendapatkan bahan baku awal 500 gelas. Sedangkan untuk paket Island, mitra bisa mendapatkan bahan baku 800 gelas.

Lisusanto mengklaim, minuman dingin yang ditawarkannya memiliki keunggulan dibandingkan produk serupa lainnya. Salah satunya menggunakan produk berkualitas tinggi dengan harga jual terjangkau. Produk lain dengan kualitas (kemasan dan rasa) serupa pada umumnya dijual dengan harga 2 kali-3 kali lipat lebih mahal dari Choco Latte.

Choco Latte menyajikan minuman dingin gelembung dengan 40 varian rasa seperti rasa cokelat, vanila, stroberi, leci, hingga taro. Harganya dibanderol Rp 8.000 hingga Rp 16.000 per gelas. “Yang paling laris adalah rasa cokelat,” kata Lisusanto.

Dalam sehari, kata Lisusanto, rata-rata penjualan gerai Choco Latte bisa mencapai 60 gelas-70 gelas. Pada akhir pekan, penjualan bisa melonjak menjadi 100 gelas per hari.

Dengan penjualan sebanyak itu, mitra bisa mendapatkan omzet Rp 15 juta-Rp 20 juta dengan keuntungan bersih Rp 5 juta-Rp 6 juta per bulan. Dus, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu tiga bulan.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×