Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Saat memasuki area Pasar Hewan Jatinegara, para pengunjung bakal disambut oleh ramai kicau burung dan hewan lainnya. Di depan pintu masuk pasar, para pengunjung juga bakal disuguhi pemandangan aneka jenis hewan peliharaan yang tidak biasa, seperti kura-kura, ular, musang, monyet, burung hantu, kelelawar, dan tupai. Ternyata, beberapa jenis hewan liar dan langka juga banyak diperdagangkan di pasar ini.
Di pinggiran trotoar beberapa meter sebelum masuk kawasan Pasar Hewan Jatinegara, para pedagang tampak menggelar dagangannya. Dari trotoar sepanjang 20 meter sampai masuk ke gang Pasar Hewan Jatinegara, didominasi oleh pemandangan kandang yang berisi beragam satwa, baik satwa liar sampai satwa jinak.
"Mari Kak kalau mau lihat burung hantunya," teriak salah seorang pedagang kepada KONTAN. Harga satu ekor burung hantu 'owl' sebesar Rp 350.000. Sedangkan burung hantu Sumatra dan Jawa masing-masing dijual Rp 150.000 per ekor.
Si pedagang enggan menyebutkan darimana ia mendapatkan burung hantu tersebut. Ia juga enggan menyebutkan namanya dan nampak sinis saat ditanyai oleh KONTAN. "Ini kiriman, biasanya ada yang setor ke sini. Kalau jadi beli, saya kasih kardus saja biar bawanya gampang. Sudah, mau beli enggak ?" desaknya.
Usman, salah satu pedagang burung Pasar Hewan Jatinegara mengatakan, memang ada beberapa pedagang yang menjual hewan langka. Hal tersebut dilakukan karena memang ada permintaan dari konsumen. Selain itu, harga jual hewan langka biasanya lebih tinggi. Maklum saja jika ada beberapa pedagang yang enggan diwawancara dan ditanya-tanya.
"Mau gimana lagi, memang ada peminatnya sendiri hewan langka ini. Biasanya ada yang cari, ada juga yang udah pesanan. Kalau saya jarang ada hewan langka, risikonya besar soalnya. Kecuali kalau memang ada pembeli yang minat banget dan susah dapat, saya bantu carikan," jelasnya.
Berdagang hewan atau makhluk hidup bukan tanpa risiko. Usman bilang ada risiko besar yang ditanggung para pedagang, seperti misalnya, hewan yang sudah ditawar tinggi lalu ditahan dan besoknya mati. Selain itu ada pemeriksaan dadakan dari polisi hutan, mereka bakal menyita hewan langka yang menurut mereka tidak boleh diperdagangkan.
Berdasarkan pengamatan KONTAN, tidak semua hewan yang diperdagangkan di Pasar Hewan Jatinegara dalam keadaan sehat. Beberapa jenis hewan seperti musang, monyet, dan kucing mengalami kondisi sakit dan terluka. Ada pula yang nampak stress berada di dalam kandang.
"Kalau belanja di sini memang harus pintar-pintar memilih karena tidak semua hewan di sini sehat dan bersih. Tapi menurut saya pasar hewan terlengkap di Jakarta ya ada di sini. Banyak hewan langka dan unik di sini," kata Iwan Ramadhan, salah satu pengunjung.
Iwan mengatakan hewan-hewan yang dijajakan di Pasar Hewan Jatinegara sangat beragam, tapi cepat habis. Ia biasanya membeli hewan untuk dipelihara sendiri dan beberapa ada yang dijual kembali ke temannya atau orang lain.
"Sebenarnya pelihara hewan langka itu ada yang diperbolehkan dan ada yang tidak. Buat penghobi seperti saya ini mending cari yang diperbolehkan, biar aman," tandasnya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News