kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Memancangkan omzet bisnis beton di proyek properti


Selasa, 22 Desember 2015 / 10:57 WIB
Memancangkan omzet bisnis beton di proyek properti


Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Tri Adi

Gencarnya pembangunan proyek infrastruktur dan properti di tanah air, tak hanya dinikmati oleh perusahaan kontraktor besar. Sejumlah produsen produk beton ikut kecipratan berkah kue proyek tersebut. Kendati tak berani buka-bukaan soal omzet, para produsen mengaku prospek bisnis beton sangat cerah. Omzetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Gencarnya pembangunan infrastruktur dan properti di tanah air membawa berkah bagi para produsen produk beton glassfibre reinforced cement (GRC). Beton GRC adalah salah satu material bangunan yang terbuat dari campuran semen dan pasir yang diperkuat dengan bahan serat kaca atau fiberglass.

Beton GRC bisa diandalkan untuk pembuatan komponen bangunan yang ringan tapi kuat seperti krawangan, lisplang, cladding, plafon, atap, kubah, dan penutup kolom. Salah satu pemain di bisnis beton GRC adalah PT GRC Artikon. Perusahaan ini telah memproduksi GRC beton sejak tahun 2004.

Untuk varian produk, kata Beni, Artikon berfokus pada ornamen krawangan GRC, yakni ornamen yang memiliki karakter berlubang, sehingga banyak difungsikan sebagai ventilasi udara dan cahaya.

Selain menyediakan ornamen krawangan sebagai produk unggulan, Artikon juga menyediakan produk berupa beton pra cetak yang terdiri dari dua item yakni beton dekoratif dan roster beton serta beton GRC kubah, panel dan plafon.

Beni menjelaskan, harga produk beton ini dibanderol berdasarkan hitungan per meter kubik. Standar ukuran ketebalan produk ini biasanya berkisar antara 3 sentimeter (cm) sampai 4 cm.

Untuk ketebalan beton GRC ukuran 3 cm dibanderol Rp 650.000 per meter persegi (m²). Sedangkan beton 4 cm Rp 750.000 per m². Sementara tarif pemasangan material beton dihitung berdasarkan struktur bangunannya.

Adapun, produk beton GRC Artikon dibedakan dua kategori: kualitas (kw) 1 dan kualitas 2. Harga produk kw 2 dibanderol di bawah Rp 500.000. Menurut Beni, dalam satu bulan dapat menerima delapan proyek dengan rata-rata produk yang terjual 1.000-1.300 beton.

Pemain lainnya di bisnis produk beton adalah PT Raja Beton Indonesia yang baru berdiri pada akhir Januari 2015 lalu. Budi Tresnowaluyo, Communication Manager Raja Beton Indonesia, bilang, pasar industri beton sedang tumbuh di kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Jawa Timur.

Proyek infrastruktur yang digenjot pemerintah Kota Surabaya, ikut mendorong pertumbuhan bisnis beton di Jawa Timur. "Setelah Surabaya, banyak kabupaten lainnya di Jawa Timur turut menggenjot pembangunan infrastruktur," kata Budi.

Raja Beton fokus pada pengerjaan saluran air proyek pemerintah provinsi Jawa Timur. Karena itu, 60%-70% klien Raja Beton adalah instansi pemerintah. Antara lain, pemerintah Kota Surabaya, Malang, Probolinggo, Bojonegoro, dan Gresik.

Produk beton yang dijual Raja Beton, antara lain, beton pracetak seperti u-ditch, box culvert, pagar panel, dan tiang pancang. Harganya dibanderol Rp 300.000 hingga Rp 3 juta per item. Dalam sebulan, Raja Beton menerima order 50-120 beton.

Sayang, Beni dan Budi enggan menyebutkan omzet yang bisa dipetik perusahaannya. Yang jelas, kata Budi, omzetnya bisa mencapai puluhan juta per bulan.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×