Reporter: Mona Tobing, Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi
Kebab adalah makanan asal Turki dan Timur Tengah yang sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia. Terus bermunculannya penjaja kebab baik di restoran maupun pinggir jalan membuat pamor kebab terus meningkat.
Itulah sebabnya berbagai tawaran kemitraan dan waralaba camilan ini terus bermunculan. Saat ini salah satu brand kebab yang cukup terkenal adalah Kebab Baba Rafi. Namun sebenarnya, tak hanya kebab milik Hendy Setiono ini saja yang menuai untung dari bisnis kebab.
Ada juga tawaran bisnis kebab dari Zahfy Kebab, Sahara Kebab dan Sausan Kebab yang juga memiliki pangsa pasar tersendiri. Sama-sama berasal dari Jakarta, baik Zahfy Kebab, Sahara Kebab, dan Sausan Kebab mengalami pasang surut bisnis ini.
• Zahfy Kebab
Salah satu tawaran usaha kebab yang mengalami kemajuan cukup pesat adalah Zahfy Kebab. Saat ini, jumlah mitra bisnis kebab milik Hefny Tri Sriyantono ini mencapai 25 orang. Mitra-mitra tersebut tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, dan Jawa Timur. "Kami juga memiliki mitra di Singapura. Adapun untuk mitra di Riau dan Kalimantan sedang disiapkan peresmiannya," kata Hefny.
Dibandingkan dengan jumlah mitra saat KONTAN mengulasnya pada Agustus 2010 lalu, jumlah mitra Zahfy Kebab memang mengalami lonjakan. Jika dulu jumlah mitranya hanya lima, sekarang ada 25, berarti ada penambahan 20 mitra kurang dari setahun berjalan.
Lonjakan jumlah mitra ini tak lepas dari usaha promosi yang dilakukan oleh Hefny. Dalam strategi promosinya, Hefny melakukan beberapa perubahan. Jika sebelumnya ia menawarkan tujuh tipe investasi, saat ini jumlah paket investasi yang ditawarkan hanya enam paket.
Enam paket investasi yang ditawarkan dibedakan menurut jenis layanan dan tempat. Untuk paket Rp 22,5 juta, Rp 27 juta, dan Rp 30 juta berbentuk gerobak.
Adapun paket senilai Rp 45 juta, Rp 55 juta dan Rp 65 juta lebih mengarah kepada jenis usaha cafe dan gerai. "Kami ingin menyasar seluruh kalangan ekonomi," ujar Hefny. Menurutnya, perubahan paket investasi dimaksudkan untuk mempertahankan kualitas, namun tetap menjaga nilai investasi tidak terlalu mahal atau terlalu murah.
Mitra dari masing-masing paket akan mendapat tempat berjualan baik gerobak maupun gerai. Selain itu juga akan mendapat peralatan lengkap, terdiri dari kompor gas dan gas 3 kggram, penggorengan, botol saus, tempat sayur dan daging, dan burner kebab.
Mitra juga akan mendapat alat promosi berupa banner, neon box, brosur, dan seragam karyawan. Termasuk juga bahan baku awal untuk 100 porsi, buku manual dan pelatihan. Untuk jenis gerai dan cafe akan mendapat freezer untuk menyimpan bahan baku.
Tak hanya mengalami peningkatan jumlah mitra. Hefny mengklaim pendapatan rata-rata mitranya per bulan juga meningkat. Jika setahun lalu, mitra rata-rata hanya bisa mengantongi omzet sekitar Rp 250.000-Rp 400.000 per hari, saat ini omzet rata-rata mitra mencapai Rp 800.000.
Tentu saja peningkatan omzet ini membuat kantong Hefny menjadi semakin tebal. Sebab, setiap mitra harus menyetor royalti fee sebesar 3,5% per bulan. Namun jangan khawatir mitra tidak akan kebagian keuntungan, sebab keuntungan bersih mitra sekitar 25%-30% dari nilai jual kebab.
Menu makanan yang dijual Zahfy Kebab juga semakin bervariasi, seperti syawarma, burger sapi, burger ayam, hotdog, roti maryam serta kebab yunior. Dengan harga mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 15.000 per porsi, tahun ini mereka menambah menu baru berupa nasi goreng dan mie goreng.
• Sahara Kebab
Selain Zahfy Kebab, Sahara Kebab juga mengalami kenaikan bisnis. Direktur CV Sahara Bogatama, Iqbal Nur Al-Rasyid mengatakan, tren permintaan kebab saat ini terus meningkat.
Iqbal mengaku ada peningkatan permintaan sebesar 40% untuk bahan baku kebab seperti daging dari 15 ton sampai 20 ton per bulan tahun lalu. "Walau harga daging naik dari Rp 30.000 ke Rp 40.000, permintaan tetap tinggi," katanya. Ia yakin tren positif ini akan bertahan 10 sampai 15 tahun ke depan.
Permintaan bahan baku kebab ke Sahara memang besar, sebab perusahaan ini lebih banyak berbisnis pasokan bahan baku seperti daging. Sedangkan mitra Sahara Kebab, saat ini sebanyak delapan mitra, naik dari empat mitra di tahun lalu.
Iqbal mengatakan, jumlah mitranya sebenarnya mencapai ratusan, namun yang benar-benar menggunakan nama Sahara Kebab hanya delapan mitra. Hal itu karena Iqbal tidak membatasi mitra harus menggunakan nama Sahara, walaupun seluruh bahan baku dipasok olehnya.
Walau mengalami kenaikan omzet dan mitra, namun nilai paket investasi yang ditawarkan Sahara tidak berubah. Empat paket business opportunity senilai Rp 10 juta, Rp 20 juta, Rp 27,5 juta dan Rp 40 juta bisa dimiliki mitra.
Selain membayar biaya investasi, mitra juga wajib membayar maintenance fee sebesar 5% dari omzet per bulan. "Itu untuk memperbaiki kinerja dan manajemen mitra," katanya. Harga jual kebab minimal Rp 6.000 per potong, batas atas harga diserahkan ke mitra disesuaikan lokasi usaha.
• Sausan Kebab
KONTAN pernah mengulas Sausan Kebab pada Juni 2010. Saat itu Sausan belum memiliki mitra. Setahun berjalan, jumlah mitra Sausan Kebab yang didirikan Elva Dwi Riatin mencapai empat orang.
Meski berhasil menjaring mitra, Elva dengan jujur mengaku ada sejumlah mitra yang tutup. Maklum, saat baru berjalan setahun, tiga mitra Sausan tutup, sehingga dari tujuh mitra menjadi empat mitra. "Mereka tak fokus mengembangkan usaha," katanya.
Tiga mitra yang tutup tersebut tutup karena mengalami banyak kendala seperti tempat yang kurang memadai, sewa lokasi yang mahal, hingga masalah tenaga kerja.
"Mitra terkadang suka memberi gaji kecil kepada pegawainya. Sehingga para pekerja hanya bertahan sebentar," ujarnya. Bahkan, ia menceritakan ada mitra yang harus ganti pegawai sebanyak lima kali dalam setahun. Karena itu, ia lalu menyarankan untuk memberikan gaji sesuai dengan standar yakni Rp 600.000 per bulan, ditambah uang ongkos Rp 15.000 per hari.
Untuk lokasi, Elva menyarankan agar mitranya memilih mal atau tempat keramaian lain untuk berjualan. Hal itu karena tidak seperti tawaran kebab lain yang menggunakan gerobak, Sausan lebih banyak menawarkan paket counter kepada mitranya. Ini dimaksudkan untuk membangun image bahwa Sausan Kebab bukanlah kebab jalanan.
Apalagi, menu yang ditawarkan oleh Sausan juga mendukung image itu, seperti pancake, roti panggang hingga minuman buble. Harga kebab Sausan sebesar Rp 13.000. Sedangkan untuk pancake dan roti panggang harganya Rp 5.000 per potong.
Walau ada mitra yang tak berhasil, Elva tetap menaikkan nilai investasi. Jika setahun lalu ia menawarkan 2 tipe investasi sebesar 30 juta dan Rp 40 juta, sekarang nilai investasinya mencapai Rp 55 juta untuk counter indoor, Rp 65 juta untuk outdoor, dan Rp 70 juta untuk paket di mal. Lewat investasi tersebut, Elva menargetkan mitra mampu meraih pendapatan hingga Rp 20 juta per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News