Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. GK-Plug and Play berusaha keras untuk melakukan transformasi digital berkelanjutan dalam menyikapi perkembangan teknologi di era industri 4.0. Upaya tersebut ditandai dengan peluncuran Batch 9 program akselerasi bagi 12 startup terpilih.
Melanjutkan komitmen untuk membangun ekosistem startup di Indonesia, GK-Plug and Play dalam Batch 9 program akselerasinya bertujuan melahirkan perusahaan rintisan yang berkualitas dan berdampak positif untuk penyelesaian masalah di Indonesia.
“Kami memasuki program ketiga yang berjalan dalam masa pandemi, dan saat ini bisa kita saksikan sendiri bahwa startup sedang di masa bersinarnya karena terbukti para startup ini menyediakan solusi dalam menghadapi pandemi. E-commerce, Edutech itu hanya segelintir contoh solusi yang hadir dan kita sadar dibutuhkan di masa sekarang,” ungkap Wesley Harjono, Managing Partner of GK-Plug and Play dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (15/7).
Baca Juga: Buat ekspansi, startup edutech Gredu kantongi pendanaan Rp 58 miliar
Wesley mengatakan, merebaknya pandemi di Indonesia pada 2020 lalu menyebabkan perkembangan startup sempat mengalami hambatan hingga jumlah perusahaan rintisan tersebut berkurang.
Meski begitu, melalui program akselerasi seperti yang disediakan oleh GK-Plug and Play tetap menciptakan angin segar bagi para perusahaan rintisan tersebut untuk berkembang dengan memberikan binaan, pendanaan, dan koneksi untuk mereka.
Pada Batch 9 kali ini, terpilih 12 startup dari berbagai vertikal yakni Enterprise 2.0, Edtech, Sustainability, dan Food & AgTech. Diantaranya yaitu, Cooklab, Keyta, Looyal, Nafas, Piring Sayur, Rakamin Academy, Rempah Tani Indonesia, Ailesh Power, . Moutar Technologies, Powerbrain, Siklus, Blitz.
Selanjutnya: Berikut 124 fintech P2P lending yang terdaftar dan memiliki izin dari OJK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News