kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memetik gurih bisnis dari Angkringan Malioboro


Jumat, 24 Maret 2017 / 16:41 WIB
Memetik gurih bisnis dari Angkringan Malioboro


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Melihat kondisi ekonomi yang cenderung sulit, Sukidi Priyowiyono mendirikan usaha angkringan di awal tahun 2017. Menyajikan menu dengan harga terjangkau, Sukidi optimistis angkringan akan memiliki prospek bagus. Karena itu, sejak pertama kali berdiri, Angkringan Malioboro langsung dimitrakan.

Kemitraan ini Sukidi tawarkan dengan paket senilai Rp 10 juta. Mitra akan mendapatkan fasilitas seperti booth, peralatan memasak komplit, serta bahan baku awal sebanyak 300 item menu angkringan.

Angkringan Malioboro menyediakan 10 macam menu. “Ada nasi kucing dengan campuran teri, tempe, lalu sate ati, ampela,” sebut Sukidi. Angkringan Malioboro juga menyediakan menu minuman. Semuanya dirancang laiknya angkringan di Yogyakarta.

Setiap item menu yang dijual di Angkringan Malioboro dijual dengan kisaran harga Rp 3.000-Rp 5.000 per item. Targetnya, dalam sehari mitra dapat menjual 500 item menu. Dengan demikian, Sukidi menargetkan mitra dapat balik modal dalam waktu dua bulan.

Sukidi bilang, setiap bulannya mitra perlu mengeluarkan biaya operasional dari total omzet. Pihaknya tidak memungut biaya royalti. Hanya saja, setiap bulannya mitra dikenakan iuran untuk kaum dhuafa sebanyak 2% dari total omzet. “Pokoknya dari tiap item yang dijual, mitra bisa ambil margin Rp 1.000,” tambah Sukidi.

Agar penjualan optimal, Sukidi menyarankan mitra memilih lokasi yang tepat untuk berjualan. Menurutnya, angkringan cocok untuk lokasi di pinggir jalan raya. Pastinya, lokasi tersebut juga harus dekat dengan pusat keramaian.

Kontrak kerjasama yang dibangun antara Angkringan Malioboro dan mitranya berlangsung selama tiga tahun. Setiap periode kerja sama habis mitra bebas untuk melanjutkan kerjasama atau berhenti. Sukidi bilang, ia tak memungut biaya apapun untuk memperpanjang kontrak kerjasama.

Lantaran baru saja dibuka, saat ini Angkringan Malioboro belum memiliki mitra. Namun, Sukidi bilang, dalam satu bulan kedepan sudah ada satu mitra yang ingin bergabung di Cikampek. Targetnya, tahun ini Angkringan Malioboro akan gaet 10 mitra. “Memang tak banyak, karena kita fokus pada pembinaan,” tutup Sukidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×